Studi Pengaruh Quenching dengan Media Pendinginan Oli dan Air terhadap Perubahan Sifat Mekanis dan Strukturmikro pada Baja Karbon Ck 45 yang Diaustenisasi

Subekti, Samuel Christianto (2014) Studi Pengaruh Quenching dengan Media Pendinginan Oli dan Air terhadap Perubahan Sifat Mekanis dan Strukturmikro pada Baja Karbon Ck 45 yang Diaustenisasi. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (529kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (838kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (544kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (295kB)

Abstract

Proses perlakuan panas merupakan kombinasi pemanasan dan pendinginan pada material untuk mendapatkan sifat – sifat mekanis yang diharapkan. Proses pemanasan biasanya dimulai dengan pemanasan awal/mula yang kemudian dilanjutkan kepada pemanasan sampai temperatur austenisasi dengan waktu tahan sesuai dengan karakteristik material tersebut, setelah itu dilakukan pendinginan (quenching). Jenis media pendinginan yang diberikanpun bervariasi untuk dapat membandingkan pengaruh media quench terhadap nilai kuat tarik, kekerasan dan strukturmikro. Pada penelitian ini jenis material yang dipakai adalah baja karbon CK 45, pemanasan mula dilakukan pada temperatur 600°C selama 5 menit, kemudian dilakukan proses pemanasan lanjut sampai temperatur asutenisasi 850°C, setelah itu dilakukan proses quenching menggunakan media oli dan air. Tahap selanjutnya dilakukan pengujian kekerasan, kuat tarik dan strukturmikro untuk melihat pengaruh proses perlakuan panas tersebut. Dari data hasil pengujian diperoleh peningkatan nilai kekerasan terjadi pada quench media air yaitu 22 % dari material awal, kemudian disusul dengan oli SAE 20 dan oli SAE 40. Peningkatan kuat tarik juga terjadi terjadi pada quenching air dengan peningkatan sebesar 50 % terhadap material awal dan disusul dengan dua pendingin lainnya, Peningkatan nilai elongasi terbesar terjadi pada quenching oli SAE 40 yaitu 15 %. Untuk struktur mikro quench air butiran yang dihasilkan lebih besar dan homogen, untuk oli sendiri berbentuk agak lonjong dan sedikit lebih besar, tidak homogen dan terurai.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorM, AryantonoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorYuda, Sesmaro MaxUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: TECHNOLOGY
Divisions: FAKULTAS TEKNIK > Teknik Mesin
Depositing User: Mr Glenn Simanjuntak
Date Deposited: 08 Nov 2024 02:03
Last Modified: 08 Nov 2024 02:03
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/17323

Actions (login required)

View Item View Item