Pengaruh Penambahan Zat Epoxy (Resin) dan Polypropylene Fiber Mesh (PFM) terhadap Kuat Lentur Beton

Sianturi, Samuel Huaso Hatongamon (2023) Pengaruh Penambahan Zat Epoxy (Resin) dan Polypropylene Fiber Mesh (PFM) terhadap Kuat Lentur Beton. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Lampiran_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (761kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (167kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (361kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (309kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (372kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (47kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (113kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (137kB)

Abstract

Serat polypropylene adalah salah satu bentuk serat plastik yang diproduksi dengan menggunakan teknologi canggih. Molekul hidrokarbon C3H6 membentuk filamen tunggal atau jaringan serat tipis. Serat-serat ini meningkatkan kinerja beton. Para peneliti tertarik untuk menggunakan polypropylene fibre mesh (PFM) dan resin epoksi sebagai bahan tambahan beton karena kualitas resin epoksi yang unik, seperti kekuatan ikatan yang kuat, dan serat polypropylene fibre mesh (PFM) yang tebal dan plastis, yang berfungsi sebagai anti retak. Karena karakteristik kimia yang tinggi dari C3H6 atau polypropylene dapat meningkatkan struktur beton yang rapuh (ACI Committee 544, 1982). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki seberapa besar penambahan serat polypropylene dan resin epoksi mempengaruhi karakteristik mekanik beton (kuat tekan dan kuat lentur). Serat polypropylene digunakan dengan dosis 0 kg/m3, 0,60 kg/m³, 0,70 kg/m³, dan 0,80 kg/m³, dengan tambahan 8% resin epoksi untuk setiap campuran yang dibuat pada jenis beton f'c 25 MPa dengan faktor air semen (FAS) 0,61. Mix Design untuk beton dihitung dengan menggunakan SNI 7656-2012. Laboratorium Beton, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia di Jakarta tempat untuk melakukan pengujian ini. Sebanyak 16 batu bata berukuran 15 x 15 x 60 cm diuji. Pengujian dilakukan pada umur 14 dan 28 hari. Tidak diragukan lagi bahwa beton yang berumur 14 hari dengan berat jenis 0,7 kg/m3 mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 9,56% menjadi 27,39 MPa dan 20% setelah 28 hari. Nilai momen lentur benda uji pada mutu dan umur yang sama adalah 11943766.2 N.mm untuk 14 hari dan 13246692.5 N.mm untuk 28 hari, yang mengindikasikan adanya peningkatan. KATA KUNCI: Beton Serat, Kuat Lentur, Kuat Tekan, Resin Epoxy, Serat Polypropylene. / Polypropylene fiber is a form of plastic fiber produced using advanced technology. The C3H6 hydrocarbon molecules form single filaments or a network of thin fibers. These fibers improve the performance of concrete. Researchers are interested in using polypropylene fiber mesh (PFM) and epoxy resin as concrete additives because of the unique qualities of epoxy resin, such as strong bond strength, and the thick and plastic polypropylene fiber mesh (PFM) fibers, which act as anti-cracking agents. Due to the high chemical characteristics of C3H6 or propene it can improve the brittle structure of concrete (ACI Committee 544, 1982). The objective of this study was to investigate how much the addition of polypropylene fibers and epoxy resin affects the mechanical characteristics of concrete (compressive strength and flexural strength). Polypropylene fibers were used at doses of 0 kg/m3, 0.60 kg/m³, 0.70 kg/m³, and 0.80 kg/m³, with an additional 8% epoxy resin for each mix made at f'c 25 MPa concrete type with a cement water factor (FAS) of 0.61. Mix design for concrete was calculated using SNI 7656-2012. The Concrete Laboratory, Faculty of Engineering, Universitas Kristen Indonesia in Jakarta was the place to conduct this test. A total of 16 bricks measuring 15 x 15 x 60 cm were tested. The tests were conducted at 14 and 28 days of age. There is no doubt that the 14-day-old concrete with a specific gravity of 0.7 kg/m3 experienced an increase in compressive strength of 9.56% to 27.39 MPa and 20% after 28 days. The bending moment values of the specimens at the same grade and age were 11943766.2 N.mm for 14 days and 13246692.5 N.mm for 28 days, indicating an increase. KEYWORDS: Fiber Concrete, Flexural Strength, Compressive Strength, Epoxy Resin, Polypropylene Fiber

Actions (login required)

View Item