Forensia, Intan Rachel (2019) Evolusi Nstemi yang Berpotensi Stemi pada Pasien Sindrom Koronaria Akut Periode Februari – September 2019 di Klinik Berkat Agung. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (373kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (813kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (160kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (440kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (5kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (126kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (188kB) |
Abstract
Sindrom Koroner Akut (SKA) dibagi menjadi tiga kelompok, yang terdiri atas ST-segmen elevasi infark miokard, non-ST-segmen elevasi infark miokard, dan angina tidak stabil. SKA menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, sehingga penatalaksnaan tepat sangat diperlukan. NSTEMI dan angina tak stabil memiliki gambaran klinis yang sangat mirip, tetapi hal ini dapat dibedakan dengan pemeriksaan biomarker jantung yang positif pada NSTEMI. Keadaan yang menyebabkan terjadinya STEMI sebagian besar disebabkan oleh plak coroner yang rupture, sehingga terjadi proses pembentukan thrombus yang akan menyumbat arteri coroner, ada beberapa penyebab dari formasi ini yang menyebabkan NSTEMI. Adanya aliran yang terbatas akibat thrombus, misalnya pada plak stabil, vasospasme pada angina Prinzmental, emboli coroner, atau arteritis coroner. Keluhan tipikal pada pasien dengan NSTEMI biasanya nyeri pada area substernal, yang dapat muncul saat istirahat atau aktivitas minimal. Nyeri yang dirasakan umumnya terasa lebih dari 10 menit dan mungkin dapat menyebar ke daerah lengan, leher atau rahang.Riwayat penyakit dahulu atau riwayat penyakit keluarga, ECG dan enzim penanda jantung merupakan evaluasi awal yang penting dilakukan. Pemeriksaan EKG perlu dilakukan secepatnya pada pasien dengan keluhan nyeri dada atau dengan dugaan kondisi SKA. Hasil pemeriksaan EKG normal tidak mengecualikan SKA dan NSTEMI. Elevasi segmen ST atau ST depresi anterior perlu dicurigai adanya STEMI sampai benarbenar terbukti dan diberikan penatalaksanaan yang tepat. Adanya kondisi dengan NSTEMI, meliputi ST elevasi, ST depresi, atau gelombang T terbalik, maka perlu dilakukan pemerikaan ulang atau pertimbangan interval antar gelombang atau bila gejala yang sama timbul. Kata kunci: keluhan klasik ACS, evolusi, NSTEMI, ST elevasi, ST depresi, fibrinolitik, dan PCI. / Acute Coronary Syndrome (ACS) can be divided into subgroup of ST-segment elevation myocardial infarction (STEMI), non-ST-segment elevation myocardial infarction (NSTEMI), and Unstable Angina (UA). ACS carries significant morbidity and mortality and the prompt diagnosis, and appropriate treatment is essential. STEMI diagnosis and management are discussed elsewhere. NSTEMI and unstable angina are very similar, with NSTEMI having positive cardiac biomarkers. While the cause of this mismatch in STEMI is nearly always coronary plaque rupture resulting thrombosis formation occluding a coronary artery, there are several potential causes of this mismatch in NSTEMI. There may be a flow-limiting condition such as a stable plaque, vasospasm as in Prinzmental angina, coronary embolism, or coronary arteritis. The “typical” presentation of NSTEMI is a pressure-like substernal pain, occurring at rest or with minimal exertion. The pain generally lasts more than 10 minutes and may radiate to either arm, the neck, or the jaw.History, ECG, and cardiac biomarkers are the mainstays in the evaluation. An ECG should be performed as soon as possible in patients presenting with chest pain or those with a concern for ACS. A normal ECG does not exclude ACS and NSTEMI. ST elevation or anterior ST depression should be considered a STEMI until proven otherwise and treated as such. Findings suggestive of NSTEMI include transient ST elevation, ST depression, or new T wave inversions. ECG should be repeated at predetermined intervals or if symptoms return. Keywords: classical symptoms of ACS, evolution, NSTEMI, ST-elevation, STdepression, fibrionolytic, and percutaneous intervention (PCI).
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | MEDICINE | ||||||||
Divisions: | FAKULTAS KEDOKTERAN > Pendidikan Dokter | ||||||||
Depositing User: | Users 5214 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 26 Sep 2024 08:14 | ||||||||
Last Modified: | 26 Sep 2024 08:14 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/16580 |
Actions (login required)
View Item |