Meninjau Kembali Kepemimpinan Lingkungan Hidup Global: Studi Kasus Sengketa Crude Palm Oil Uni Eropa dengan Indonesia

Nabiel, Farrel Anand (2024) Meninjau Kembali Kepemimpinan Lingkungan Hidup Global: Studi Kasus Sengketa Crude Palm Oil Uni Eropa dengan Indonesia. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (219kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (237kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (209kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (244kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (69kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (191kB)

Abstract

Peran Uni Eropa (UE) dalam kepemimpinan lingkungan hidup global telah mendapat sorotan, dengan adanya perdebatan seputar efektivitas gaya kepemimpinannya. Studi kasus ini mengkaji kepemimpinan UE dikala kekosongan tahta kepemimpinan lingkungan hidup, dengan fokus pada kontroversi sengketa Crude Palm Oil (CPO) dengan Indonesia. Kepemimpinan UE telah dikritik karena menerapkan pendekatan top-down, yang menurut beberapa orang terlalu bergantung pada peraturan yang mengikat dan mekanisme penegakan hukum, dibandingkan mendorong proses pengambilan keputusan yang kolaboratif dan inklusif. Studi ini menyelidiki implikasi sengketa CPO dengan Indonesia terhadap kepemimpinan UE. Laporan ini menganalisis peran dan kebijakan lingkungan hidup UE khususnya Renewable Energy Directive (RED) dalam lingkungan hidup global, menyoroti pendekatannya yang mempengaruhi kepemimpnan UE dalam lingkungan hidup global. Tulisan ini akan menganalisis kasus menggunakan teori hegemoni dan konsep kepemimpinan. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif bertipe eksploratif dengan jenis studi kasus. Dalam studi ini menunjukkan bahwa peranan UE telah menghasilkan pencapaian lingkungan hidup yang signifikan, Uni Eropa juga dikritik karena terlalu bersifat preskriptif dan membatasi partisipasi negara-negara non-UE dalam proses pengambilan keputusan terkait lingkungan hidup. Studi ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan UE berjenis unilateral dan instrumental, yang menggabungkan tindakan sepihak dengan tata kelola yang inklusif dan kolaboratif, diperlukan agar UE dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin lingkungan hidup global. Penelitian ini menemukan bahwa UE adalah sebuah hegemon yang menggunakan kekuatan normatif dan pasar sebagai alat dalam mencapai tujuan dan kepentingannya. Kepemimpinan UE dinilai menjadi alat dalam mempertahankan dominasi dan pengaruh UE. Studi ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan UE berjenis unilateral dan instrumental, yang menggabungkan tindakan sepihak dengan tata kelola yang inklusif dan kolaboratif, diperlukan agar UE dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin lingkungan hidup global. Implikasi dari penelitian ini sangat signifikan karena menyoroti perlunya UE menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar dapat mengatasi tantangan lingkungan global yang kompleks dan saling terkait dengan lebih baik. Kata Kunci: CPO; Indonesia; Kepemimpinan; Lingkungan Hidup; Uni Eropa. / The role of the European Union (EU) in global environmental leadership has come under scrutiny, with debate surrounding the effectiveness of its leadership style. This case study examines the EU’s leadership during a vacuum in environmental leadership, focusing on the controversial Crude Palm Oil (CPO) dispute with Indonesia. The EU’s leadership has been criticized for its top-down approach, which some argue relies too heavily on binding regulations and enforcement mechanisms, rather than on collaborative and inclusive decision-making processes. This study investigates the implications of the CPO dispute with Indonesia for EU leadership. This report analyzes the EU’s environmental role and policies, particularly the Renewable Energy Directive (RED), in the global environment, highlighting how its approach has influenced EU leadership in the global environment. This paper will analyze the case using hegemony theory and the concept of leadership. This research will use a qualitative exploratory research method with a case study type. This study shows that while the EU’s role has resulted in significant environmental achievements, the EU has also been criticized for being too prescriptive and restricting the participation of non-EU countries in environmental decision-making processes. The study concludes that unilateral and instrumental EU leadership, combining unilateral action with inclusive and collaborative governance, is necessary for the EU to maintain its position as a global environmental leader. The study finds that the EU is a hegemon that uses normative and market power as a tool to achieve its goals and interests. EU leadership is considered to be a tool to maintain the EU's dominance and influence. The study concludes that unilateral and instrumental EU leadership, combining unilateral action with inclusive and collaborative governance, is necessary for the EU to maintain its position as a global environmental leader. The implications of this study are significant as they highlight the need for the EU to adapt its leadership style to better address complex and interconnected global environmental challenges. Keywords: CPO; European Union; Environmental; Indonesia; Leadership.

Actions (login required)

View Item