Butar - Butar, Fernando Morientes (2020) Efektifitas Peraturan Bersama Menteri Nomor 8 dan 9 Tahun 2006 Terhadap Regulasi Perizinan Rumah Ibadat Khususnya bagi Penganut Agama Minoritas di Indonesia. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (445kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (485kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (564kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (551kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (444kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (201kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (434kB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam budaya dan agama. Namun, keberagaman kehidupan beragama di Indonesia sering terjadi konflik horizontal. Hal ini disebabkan oleh tidak tegasnya Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah dalam menangani konflik beragama. Selain itu adanya regulasi rumah ibadat yang terkesan diskriminatif khususnya bagi kaum minoritas. Sejak pemberlakuan Peraturan Bersama Menteri nomor 8 dan 9 tahun 2006 yang mengatur regulasi rumah ibadat secara khusus seringkali minoritas kesulitan dalam proses perizinan dan pembangunan rumah ibadat. Penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka dengan melihat berbagai contoh kasus di lapangan yang pada umumnya merugikan kaum minoritas Peraturan Bersama Menteri memiliki kekuatan yang kurang mengikat secara hukum dibanding dengan Undang - Undang. Sudah banyak pihak yang menganggap peraturan ini diskriminatif terlebih bagi kaum minoritas namun belum ada tanda – tanda Pemerintah akan bertindak terkait Peraturan Bersama Menteri ini akan dicabut ataupun revisi bahkan dibuatkan dalam UndangUndang. Kata Kunci : Peraturan Bersama Menteri, Minoritas, Diskriminatif.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | LAW | ||||||||||||
Divisions: | FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Users 5213 not found. | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 Sep 2024 02:40 | ||||||||||||
Last Modified: | 11 Sep 2024 02:40 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/15822 |
Actions (login required)
View Item |