Konsep Penataan Ruang Sempadan Sungai Jambe di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

Meiby, Jihan (2024) Konsep Penataan Ruang Sempadan Sungai Jambe di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (490kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (728kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (279kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (328kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Kabupaten Bekasi, sebagai kota penyangga ibu kota negara Indonesia, memiliki potensi yang menarik bagi para perantau untuk bermukim. Namun, dengan maraknya urbanisasi di wilayah Kabupaten Bekasi, tentunya akan memunculkan dampak negatif lingkungan pada suatu wilayah. Salah satu dampak yang terjadi adalah ketidakseimbangan ekologi lingkungan di wilayah itu sendiri, yaitu dengan memilih lahan kosong yang potensial sebagai opsi tempat tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberi masukan tentang penetapan garis sempadan Sungai, mengetahui aspek kualitas lingkungan serta memberikan solusi serta konsep penataan ruang yang baik di Kawasan sempadan Sungai Jambe, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dijalankan dengan memakai metode penelitian kualitatif deskriptif dalam penelitian studi kasus di kawasan sempadan Sungai Jambe, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Adapun sumber data penelitian ini diantaranya yaitu observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kawasan sempadan Sungai Jambe masih menyalahi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau. Selain itu, ada beberapa upaya serta konsep penataan ruang di kawasan sempadan Sungai Jambe, diantaranya adalah Kawasan sempadan Sungai bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan RTH di Kab. Bekasi yaitu sekitar 10-13%, merelokasikan kawasan permukiman dan bangunan, melarang seluruh industri rumahan pemotongan ayam dan tempe berdiri di sepanjang Sungai Jambe, menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL komunal sebelum dialirkan ke Sungai, melakukan pengukuran dan pengawasan di kawasan Sungai Jambe dan berikan sanksi kepada bangunan yang masih melanggar. Secara garis besar, konsep penataan ruang sempadan Sungai Jambe ini menjadi upaya yang sangat penting dalam memperbaiki kondisi sempadan Sungai yang saat ini masih belum tertata dengan baik. Dengan adanya penataan ruang ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat bagi setiap individu. Kata Kunci: Kawasan, Sempadan Sungai, Konsep Penataan, Kabupaten Bekasi. / Bekasi Regency, as a buffer city for Indonesia's capital city, has attractive potential for migrants to settle. However, with the rise of urbanization in the Bekasi Regency area, it will of course have negative environmental impacts on an area. One of the impacts that occurs is the environmental ecological imbalance in the area itself, namely by choosing potential empty land as a residence option. This research aims to provide input regarding the determination of river border lines, determine aspects of environmental quality and provide solutions and concepts for good spatial planning in the Jambe River border area, South Tambun District, Bekasi Regency. This research was carried out using descriptive qualitative research methods in case study research in the Jambe River border area, South Tambun District, Bekasi Regency. The data sources for this research include observation, interviews, questionnaires, documentation and literature study. The research results show that the Jambe River border area still violates the Regulation of the Minister of Public Works and Human Settlements of the Republic of Indonesia Number 28/PRT/M/2015 concerning the Determination of River Boundary Lines and Lake Boundary Lines. Apart from that, there are several efforts and concepts for spatial planning in the Jambe River border area, including that the river border area can be used to meet the needs of green open space in the district. Bekasi, namely around 10-13%, relocating residential areas and buildings, prohibiting all chicken and tempeh slaughtering home industries from standing along the Jambe River, providing communal Waste Water Treatment Plants or IPAL before it flows into the River, carrying out measurements and monitoring in the Jambe River area and impose sanctions on buildings that still violate. In general, the concept of spatial planning for the Jambe River border is a very important effort to improve the condition of the river border which is currently still not well organized. With this spatial arrangement, it is hoped that it can create a better and healthier environment for each individual.Keywords: Area, River Borders, Planning Concept, Bekasi Regency.

Actions (login required)

View Item