Pembatalan terhadap Sertifikat Ganda(Kasus : Putusan Mahkamah Agung Nomor 3615 K/Pdt/2015)

Bastanta, Dian Risky Bastanta (2020) Pembatalan terhadap Sertifikat Ganda(Kasus : Putusan Mahkamah Agung Nomor 3615 K/Pdt/2015). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (515kB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (53kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (157kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (16kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (14kB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (10kB)

Abstract

Sertifikat ganda adalah suatu kondisi sebidang tanah yang memiliki dua sertifikat dan masing-masing sertifikat dimiliki oleh dua orang yang berbeda yang secara resmi diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan mengembangkan tentang pemahaman tentang apa saja penyebab terjadinya sertifiikat ganda dan bagaimana upaya penyelesaian terhadap sertifikat ganda. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kasus yuridis normatif. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, dianalis lagi berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 3615 K/Pdt/2015 untuk menegtahui apa penyebab teradinya sertifikat ganda dan bentuk penyelesaian terhadap sengketa sertifikat ganda hak atas tanah. Teori yang penulis gunakan dalam menganalisis kasus tersebut adalah teori kepastian hukum dan teori keadilan hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebabkan terjadinya Sertifikat Ganda adalah 1. Adanya kesalahan dari salah satu pemilik tanah itu sendiri yang tidak memanfaatkan tanahnya dengan baik serta adanya kesengajaan salah satu dari pemilik tanah untuk mendaftarkan kembali sertifikat yang sebenarnya sudah ada. Selanjutnya kesalahan dari pihak Kantor Pertanahan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara yaitu dalam hal pengumpulan dan pengolahan data fisik dan data yuridis yang dalam hal ini kesalahan tersebut dalam bentuk kekeliruan pengukuran dan pemetaan obyek; selain itu, juga dikarenakan belum adanya peta pendaftaran tanah secara menyeluruh di daerah obyek tanah tersebut; dan yang terakhir adalah karena domisili salah satu atau beberapa pihak yang berkepentingan berada di luar kota serta semakin melemahnya asas publisitas 2. segala upaya yang telah dilakukan telah sesuai pada prosedurnya. Mulai dari tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga Kasasi yaitu Mahmakah Agung. Namun untuk mengetahui apakah putusan tersebut sudah memenuhi asas publisitas, maka pihak yang tidak dapat menerima hasil putusan tersebut bisa melakukan pengujian ke Komisi Informasi Pusat agar mendapat informasi yang jelas. / A double certificate is a condition of a piece of land that has two certificates and each certificate is owned by two different people which are officially issued by the National Land Agency (BPN). This study aims to find out, understand and develop an understanding of what causes multiple certificates and how to resolve multiple certificates. To achieve these objectives the researchers used a normative juridical case approach. The data obtained from the results of the study were analyzed again based on the decision of the Supreme Court No. 3615 K / Pdt / 2015 to find out what caused the dual certificate and the form of resolution of the dispute over the right to land. The theory that the author uses in analyzing the case is the theory of legal certainty and the theory of legal justice. The results showed that the cause of the Double Certificate was 1. There was an error from one of the landowners themselves who did not make good use of their land and the intent of one of the landowners to re-register a certificate that actually already existed. Furthermore, errors from the Land Office of the City of Kefamenanu, North Central Timor Regency, namely in the collection and processing of physical data and juridical data, in this case the errors in the form of measurement errors and mapping of objects; in addition, it is also due to the absence of a comprehensive map of land registration in the area of the object of land; and the last is because the domicile of one or several interested parties is outside the city and the weakening of the principle of publicity 2. all efforts that have been made have been according to the procedure. Starting from the level of the District Court, the High Court, to the Cassation namely the Great Mahmakah. However, to find out whether the decision has fulfilled the principle of publicity, those who cannot accept the results of the decision can test the Central Information Commission in order to obtain clear information.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWidyani, I Dewa AyuNIDN17115803ayu.widyani@uki.ac.id
Thesis advisorTehupeiory, AartjeNIDN314086404aartje.tehupeiory@uki.ac.id
Subjects: LAW
Divisions: FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Ero Papa
Date Deposited: 22 May 2024 08:30
Last Modified: 22 May 2024 08:30
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/14631

Actions (login required)

View Item View Item