Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Materi Matematika di Sekolah Menegah Pertama (SMP)

Lumbantoruan, Jitu Halomoan and Simorangkir, Melda Rumia Rosmery (2023) Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar Materi Matematika di Sekolah Menegah Pertama (SMP). AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 12 (1). pp. 1459-1473. ISSN 2442-5419

[img] Text
KesulitanGuru.pdf

Download (506kB)
[img] Text (Korespondensi)
KorespondensiKesulitanGuru.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Hasil_Turnitin)
HasilTurnitinKesulitanGuru.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematik...

Abstract

Survei tahun 2021, hasil belajar siswa pelajaran Matematika rendah, dengan luaran 60, 47 dan tuntas hanya 50%. Fakta lain, hasil evaluasi semester genap 2021/2022, rata-rata hasil belajar 58, 22. Dari 35 ada 20 siswa rata-rata 16,5 dan 5 siswa rata-rata 49, artinya 25 dari 35 orang bermasalah. Rendahnya hasil belajar ini perlu segera diketahui letak hambatan dan kesulitan guru. Tujuan penelitian mengetahui kesulitan guru saat implementasi matematika kurikulum merdeka belajar. Keberhasilan tidak terlepas dari 1) guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, 2) kemampuan mengajar, 3) Cara Menilai. 4) Perubahan Perilaku. 5) Evaluasi. Metode penelitian dengan Mixed method. Subjek adalah guru. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, pengamatan, wawancara, dokumentasi dan instrumen. Teknik Analisis, 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi Data, 3) Data Display, 4) Data Verification. Hasil, rencana pelaksanaan pembelajaran tidak lengkap, indikator penilaian siswa kurang jelas. Guru Tidak menyusun materi. Rencana pelaksanaan pembelajaran dinilai 59, 86% sesuai dan 40, 14% tidak sesuai. Kemampuan guru mengajar 58, 63% setuju dan 41, 37% tidak setuju. Cara penilaian 55, 10% setuju dan 44, 90% tidak setuju dan evaluasi 62, 20%. Kesimpulan, rendahnya hasil belajar dikarenakan kurang lengkap rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi dan model tidak dirancang sesuai kemampuan dasar siswa. Kata kunci: Implementasi matematika, kurikulum merdeka belajar. / The 2021 survey, low Mathematics learning outcomes, with outcomes of 60, 47 and 50% completion. Another fact, the results of the 2021/2022 even semester evaluation, mean 58, 22. Out of 35 there are 20 students mean 16, 5 and 5 students mean 49, meaning 25 out of 35 people are low. Low learning outcomes need to know the teacher's difficulties. The aim is to find out the teacher's difficulties when implementing mathematics. Teacher success 1) preparing lesson plans, 2) teaching skills, 3) How to assess. 4) Behavior Change. 5) Evaluation. Research method with mixed method. Teacher subject. Data collection techniques with observation, observations, interviews, documentation and instruments. Analysis techniques, 1) data collection, 2) data reduction, 3) data display, 4) data verification. Results, learning implementation plans are incomplete, assessment indicators are less clear. Not compiling material. The learning implementation plan was rated 59.86% appropriate and 40.14% inappropriate. Ability to teach 58, 63% agree and 41, 37% disagree. Method of assessment 55, 10% agree and 44, 90% disagree and evaluation 62, 20%. In conclusion, low learning outcomes are due to incomplete learning implementation plans (RPP), materials and models are not designed according to students' basic abilities. Keywords: Implementation of Mathematics, Free Learning Curriculum

Item Type: Article
Subjects: EDUCATION
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 29 Apr 2024 03:36
Last Modified: 29 Apr 2024 03:36
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/14421

Actions (login required)

View Item View Item