Kajian Ruang Terbuka Publik Terhadap Pemenuhan Standar Kota Ramah Anak Studi Kasus Community Centre Pamulang Tangerang Selatan

Fasikhi, Fasikhi (2023) Kajian Ruang Terbuka Publik Terhadap Pemenuhan Standar Kota Ramah Anak Studi Kasus Community Centre Pamulang Tangerang Selatan. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Abstrak) 9 Daftar gambar_merged.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (103kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (575kB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (69kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (888kB)
	Text (BAB_V) BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (48kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (193kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)

Abstract

Pengabaian pemerintah di kota kepada anak tidak hanya disebabkan oleh polecy dan minimnya anggaran biaya, juga karena layanan dan fasilitas yang tersedia di kota yang berakibat pada perkembangan anak. Tujuan riset ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis situasi Kota Tangsel ditinjau dari konsep kota layak anak, apakah kota Tangerang selatan sudah memenuhi standar SDGs 30 dan apakah peran arsitek di Kota Tangerang Selatan dalam memenuhi standar kota ramah anak. Desain penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain evaluatif dalam penelitian studi kasus di Community Centre Pamulang Kota Tangerang Selatan, sumber data menggunakan wawancara, kuisioner dan dokumen pendukung lainnya, teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan/pengamatan langsung dengan peristiwa, tempat, benda dan video/foto, instrumen lainnya juga dokumentasi dengan checklist variabel. Data yang terkumpul yang berkaitan dengan bahan bahan sumber data dikumpulkan untuk menjawab isu apa yang telah disampaikan dalam rumusan masalah, dalam hal ini menyangkut penalaran ilmiah terhadap bahan bahan dalam perspektif arsitektur yang dianalisis dengan menggunakan penalaran induksi ataupun deduksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kota Tangerang Selatan sudah memenuhi standar kota ramah anak dengan pemenuhan 25 indikator dari 28 indikator (89,3%), pemenuhan target Sustainable Deveopment Goals (SDGs) khusus tujuan 11 belum terpenuhi yaitu 10 indikator dari 29 indikator (34.4%), sedangkan peran arsitek dalam pemenuhan variable ruang terbuka hijau adalah terpenuhi sebagian (72.7%) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kota Tangerang Selatan sudah memenuhi syarat sebagai standar kota ramah anak akan tetapi masih perlu perbaikan dalam pemenuhan target ke 11 dari Sustainable Deveopment Goals dan perbaikan dalam pemenuhan ruang terbuka hijau khususnya pada studi kasus community center. Kata kunci: community centre, kota ramah anak, susteinable development goals, ruang terbuka, tangerang selatan. / The city government's neglect of children is not only on policies and limited budgets, but also on services and provision of city facilities that affect children's growth and development. The purpose of this study is to describe and analyze how the condition of the city of South Tangerang towards the concept of a child-friendly city, whether the city of South Tangerang has met the standards of SDGs 30 and whether the role of architects in South Tangerang City in meeting the standards of a child-friendly city. The research design uses a qualitative research approach with an evaluative design in case study research at the Pamulang Community Center in South Tangerang City, data sources using interviews, questionnaires and other supporting documents, data collection techniques using participant observation/direct observation with events, places, objects and videos /photos, other instruments as well as documentation with variable checklists. Data collected related to source materials Data collected to answer what issues have been conveyed in the problem formulation, in this case concerning scientific reasoning of materials in an architectural perspective which is analyzed using induction or deduction reasoning. The results showed that South Tangerang City has met the standards of a child-friendly city by fulfilling 25 indicators from 28 indicators (89,3%), meeting the Sustainable Development Goals (SDGs) target specifically goal 11 has not been met, namely 10 indicators from 29 indicators (34.4%), while the role of architects in fulfilling the variable of green open space is partially fulfilled (72.7%) thus it can be concluded that South Tangerang City has qualifies as a child-friendly city standard but still needs improvement in meeting target 11 of the Sustainable Development Goals and improvement in the fulfillment of green open space, especially in the case study of community centers. Keywords: child-friendly city, community centre, open space, south tangerang, susteinable development goals.

Actions (login required)

View Item