Kajian Penerapan Split Level pada Bangunan Permukiman Ilegal di Bantaran Sungai Cakung Jakarta

Saputra, Stepanus Andi and Sudawarni, Margareta Maria and Siahaan, Uras (2022) Kajian Penerapan Split Level pada Bangunan Permukiman Ilegal di Bantaran Sungai Cakung Jakarta. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 11 (3). pp. 113-122. ISSN 2622 0954

[img] Text
KajianPenerapanSplitLevel.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://jurnal.iplbi.or.id/index.php/jlbi/

Abstract

Fenomena relokasi pemukiman liar merupakan permasalahan yang kompleks. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah relokasi ke Rusunawa yang terjadi di Kampung Pulo Jakarta Timur pada 20 Agustus 2015. Kebijakan relokasi berdampak positif pada normalisasi bantaran sungai dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal. Kebijakan pemerintah akan relokasi permukiman ilegal ke rumah susun belum optimal untuk memenuhi kebutuhan sebuah hunian, oleh karenanya penting untuk mengevaluasi desain rumah susun dan atau perlunya perencanaan desain baru. Kampung Baru Jakarta Timur merupakan salah satu permukiman liar permukiman ilegal di Jakarta yang ditunjuk sebagai wilayah studi. Dengan kajian, penerapan desain split level pada kawasan ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan tempat permukiman liar di dataran banjir Kampung Baru, Jakarta Timur. Dalam mengkaji desain split level pada permukiman ini metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, survei desain, dan pengumpulan data kepustakaan. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap. Tahap satu yaitu observasi, dan wawancara untuk mengumpulkan data, setelah data terkumpul, langkah selanjutnya analisis dari data tersebut. Hasil penelitian berupa rancangan dan diagram mengenai implementasi rancangan split level management. Kata-kunci: bantaran sungai; normalisasi; permukiman ilegal./ The phenomenon of relocation of illegal settlements is a complex problem. One of the efforts made by the government was the relocation to Rusunawa, which took place in Kampung Pulo, East Jakarta, on August 20, 2015. The relocation policy positively impacted the normalization of riverbanks and harmed people with no place to live. However, the government's policy of relocating illegal settlements to flats is not optimal for meeting the needs of a dwelling; therefore, it is essential to evaluate the design of rusunawa and the need for new design plans. Kampung Baru East Jakarta is one of the illegal settlements in Jakarta, which is designated as the study area. With the study, the application of the split level design in this area is expected to answer the need for illegal settlements in the flood plains of Kampung Baru, East Jakarta. In reviewing the split- level plan in this settlement, the methods used are descriptive analysis, survey design, and library data collection. Two stages in this research are observation and interviews to collect data; the next stage is to analyze the data. The research results are in the form of designs and diagrams regarding the split-level management design implementation. Keywords: Illegal Settlements; Normalization; Riverbanks.

Item Type: Article
Subjects: TECHNOLOGY > Building construction > Architectural engineering. Structural engineering of buildings
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 24 Oct 2022 07:48
Last Modified: 24 Oct 2022 07:48
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/9339

Actions (login required)

View Item View Item