Perlindungan Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Putusan Nomor 28/Pid.Sus-Anak/2021/Pn.Jkt.Brt )

Sitorus, Sindy Enjelita (2022) Perlindungan Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual Menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Putusan Nomor 28/Pid.Sus-Anak/2021/Pn.Jkt.Brt ). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (BAB_I)
2. BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (809kB)
[img] Text (BAB_II)
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_III)
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (653kB)
[img] Text (BAB_IV)
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_V)
6. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (125kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (125kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Perlindungan anak sesuai dengan Undang-Undang perlindungan Anak menjamin terpenuhinya hak-hak anak sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Hal ini sudah diamanatkan oleh Undang-Undang perlindungan Anak melalui ketentuan pasal 59 yang menyatakan bahwa pemerintah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus. Salah satu perlindungan khusus adalah kepada anak yang berhadapan dengan hukum,baik anak yang berkonflik dengan hukum maupun anak sebagai korban tindak pidana pemenuhan hak-hak anak yang berkonflik atau bermasalah dengan hukum sering terabaikan, mengalami diskriminasi dan kekerasan berdasarkan kasus dalam putusan Putusan 28/Pid.Sus-Anak/2021/Pn.Jkt.Brt berdasarkan kasus tersebut timbul permasalahan pertama, Bagaimana Perlindungan Hak-hak Korban Dalam Kasus tersebut Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak, dan kedua, Bagaimana Penerapan Restoratif Justice terhadap anak berkonflik dengan hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan hukum perundang-undangan serta pendekatan kasus berdasarkan Narkotika putusan Putusan 28/Pid.Sus-Anak/2021/Pn.Jkt.Brt yang dijadikan dasar untuk menalisa sehingga menemukan jawaban sesuai dengan permaslahan yang diteliti oleh penulis tentang perlindungan hukum terhadap korban kekerasan seksual. Hasil penelitian yang ditemukan penulis bahwa pertama, Perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa telah menyebabkan kerugian baik secara mental. Fisik ataupun lingkungan sosial korban. Kejahatan seksual tersebut jelas telah melanggar hak-hak dasar yang dimiliki oleh anak. Padahal hak-hak anak tersebut seharusnya dapat dihomrati dan dihargai oleh siapapun. Maka dari itu, korban harus mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan keadilan melalui badan peradilan untuk menghukum terdakwa berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Selain itu, upaya pemuihan terhadap kondisi mental dan fisik anak yang menjadi korban kejahatan seksual harus menjadi skala prioritas dalam penyelesaian kasus tersebut. kedua, Putusan Nomor 28/Pid.Sus.Anak/2021/PN.Jkt-Brt, terdakwa terbukti bersalah melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Berdasarkan fakta hukum yang ditemukan bahwa tidak terdapat unsur yang memaafkan atau meringankan perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa terdakwa secara sadar memahami bahwa perbuatan yang telah ia lakukan melanggar norma hukum, norma sosial dan norma agama. Perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban yang masih anak dapat menimbulkan kerugian besar bagi perkembangan psikis, fisik maupun lingkungan korban. Sehingga terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum dan persidangan. Kata Kunci : Perlindungan Anak, Korban Kekerasan Seksual, Tindak Pidana Seksual./ Child protection in accordance with the Child Protection Act guarantees the fulfillment of children's rights in accordance with human dignity and protection from acts of violence and discrimination. This has been mandated by the Child Protection Act through the provisions of article 59 which states that the government and other state institutions are obliged and responsible for providing special protection. One of the special protections is for children who are in conflict with the law, both children in conflict with the law and children as victims of criminal acts of fulfilling the rights of children who are in conflict or in trouble with the law are often neglected, experience discrimination and violence based on cases in the decision of Decision 28/Pid .Sus-Child/2021/Pn.Jkt.Brt based on this case, the first problem arises, how is the protection of the rights of victims in the case according to the child protection law, and second, how is the application of restorative justice to children in conflict with the law? The research method used is normative juridical using a statutory law approach and a case approach based on Narcotics Decision Decision 28/Pid.Sus-Anak/2021/Pn.Jkt.Brt which is used as the basis for analyzing so that it finds answers in accordance with the problems studied by author on legal protection for victims of sexual violence. The results of the research found by the author that first, the actions committed by the Defendant had caused mental harm. Physical or social environment of the victim. This sexual crime has clearly violated the basic rights of children. In fact, the rights of children should be respected and respected by anyone. Therefore, the victim must have the opportunity to get justice through the judiciary to punish the defendant based on the applicable laws and regulations. In addition, efforts to recover the mental and physical condition of children who are victims of sexual crimes must be a priority in resolving these cases. second, Decision Number 28/Pid.Sus.anak/2021/PN.Jkt-Brt, the defendant was found guilty of committing violence or threats of violence forcing the child to have intercourse with him or with other people. Based on the legal facts, it was found that there was no element that condoned or mitigated the actions that had been committed by the defendant. This indicates that the defendant consciously understood that the actions he had committed violated legal norms, social norms and religious norms. The actions committed by the defendant against the victim who is still a child can cause great harm to the psychological, physical and environmental development of the victim. So that the defendant must be held accountable for his actions before the law and trial. Keywords: Child Protection, Victims of sexual Violence, Sexual Crimes.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNainggolan, AnthonNIDN0317095703anthonnainggolan@yahoo.com
Thesis advisorSaragih, RadismanNIDN324095802radisman.saragih@uki.ac.id
Additional Information: Nomor Panggil : T.A 362.76 Sin p 2022
Subjects: LAW
LAW > Law of nations > Law of nations > Theory and principles > Domain of the law of nations
Divisions: FAKULTAS HUKUM > Ilmu Hukum
Depositing User: Users 1883 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2022 02:13
Last Modified: 14 Oct 2022 03:15
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/8730

Actions (login required)

View Item View Item