Ballon Angioplasty Pada Stenosis Aterosklerosis Arteri Vertebralis

Utomo, Tranggono Yudo (2022) Ballon Angioplasty Pada Stenosis Aterosklerosis Arteri Vertebralis. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7 (6). p. 7881. ISSN 2541-0849

[img] Text
BALLONANGIOPLASTYPADASTENOSISATEROSKLEROSISARTERI.pdf

Download (189kB)
[img] Text (Hasil Turnitin)
HasilTurnitinBALLONANGIOPLASTYPADASTENOSISATEROSKLEROSISARTERIVERTEBRALIS.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/synt...

Abstract

Intracranial Atherosclerotic Stenosis (ICAS) adalah penyebab umum Transient Ischemic Attack (TIA) dan Stroke Iskemik. Stenosis paling sering diderita oleh orang Asia dan predileksinya umumnya menyerang arteri vertebrobasiler. Terapi ICAS hingga kini masih mengandalkan manajemen konservatif, namun kini dengan pedekatan endovaskular, metode balloon angioplasty, morbiditas dan mortalitas ICAS kini dapat dikendalikan dan diturunkan. Laki-laki, 49 tahun, datang dengan keluhan utama pusing berputar yang dialami secara tiba – tiba saat bangun tidur. Keluhan disertai dengan mual muntah dan gangguan berjalan pada ekstremitas inferior. Pemeriksaan fisik : nystagmus (+), dysmetria (+) gait ataxia (+) Romberg (+) refleks patologis Babinsky pada plantar pedis sinistra (+), dan penurunan kekuatan motorik (-). Pemeriksaan menggunakan DSA (Digital Substraction Angiography) menunjukkan adanya stenosis 90% arteri vertebralis kiri segmen V1. Ballon angioplasty untuk pasien ICAS simptomatik mungkin memiliki potensi hasil klinis yang lebih baik jika pasien juga ditunjang dengan manajemen konservatif, hal tersebut dibuktikan dengan 48 jam pasca prosedur pada pasien ini. Kata Kunci: ballon angioplasty; intracranial atherosclerotic stenosis; neurointervensi. Intracranial Atherosclerotic Stenosis (ICAS) is a common cause of Transient Ischemic Attack (TIA) and Ischemic Stroke. Stenosis is most common in Asians and the predilection generally affects the vertebrobasilar arteries. ICAS therapy until now still relies on conservative management, but now with an endovascular approach, the balloon angioplasty method, the morbidity and mortality of ICAS can now be controlled and reduced. A man, 49 years old, came with the chief complaint of spinning dizziness which suddenly occurred when he woke up. Complaints accompanied by nausea, vomiting and impaired walking in the lower extremities. Physical examination: nystagmus (+), dysmetria (+) gait ataxia (+) Romberg (+) Babinsky pathological reflex on the left plantar pedis (+), and decreased motor strength (-). Examination using DSA (Digital Subtraction Angiography) showed a 90% stenosis of the left vertebral artery segment V1. Keywords: balloon angioplasty; intracranial atherosclerotic stenosis; neurointervention

Item Type: Article
Subjects: MEDICINE
Depositing User: Mr Alexander Jeremia
Date Deposited: 16 Jun 2022 01:49
Last Modified: 16 Jun 2022 03:06
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/8097

Actions (login required)

View Item View Item