Penerapan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang Diperdagangkan pada BEI Periode Januari 2014-Desember 2016)

Yanis, Anatasya (2018) Penerapan Metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sub Sektor Perkebunan yang Diperdagangkan pada BEI Periode Januari 2014-Desember 2016). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Depan_Abstrak_Daftar_Isi) HalDepanAbstrakDaftarIsi.pdf Download (970kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (951kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Download (9kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keputusan investasi yang akan di ambil dengan menerapkan metode CAPM pada saham perusahaan sub sektor perkebunan yang diperdagangkan di BEI periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2016. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah berdasarkan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari data perusahaan periode Januari 2014 sampai dengan Desember 2016, didapatkan dari BEI, BI, Yahoo Finance dalam bentuk penutupan harga saham, penutupan harga IHSG, suku bunga BI selama periode penelitian. Teknis analisis data yang digunakan peneliti yaitu teknik deskriptif kuantitatif, dilolah sesuai dengan defenisi operasional variable dan di bantu dengan program Microsoft Excel dalam perhitungannya. Menganalisa data dengan menggunakan metode CAPM, dengan cara menghitung tingkat pengembalian saham individu, menghitung tingkat pengembalian pasar, menghitung tingkat pengembalian bebas risiko, dan menghitung risiko sistematis. Selanjutnya menggolongkan saham yang termasuk jenis saham undervalued atau overvalued serta menggambarkan Security Market line (SML). Dari analisis data tersebut mendapatkan hasil bahwa dari saham 15 perusahaan yang merupkan sampel penelitian, tujuh diantaranya tergolong jenis saham undervalued dan delapan tergolong jenis overvalued. Kesimpulan yang dapat ditarik, berdasarkan pembahasan dan analisis data saham 15 perusahaan terdapat tujuh saham yang tergolong undervalued dan delapan saham yang tergolong jenis saham overvalued. Keputusan investasi untuk saham jenis undervalued adalah dengan membeli saham tersebut, karena menawarkan tingkat pengembalian individu lebih besar dibandingkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Sedangkan keputusan investasi untuk saham tergolong overvalued adalah dengan menjual saham tersebut, karena memiliki tingkat pengembalian saham individu lebih kecil dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Saran penulis yang perlu mendapat perhatian dari para investor dan calon investor yaitu sebelum menentukan keputusan investasi sebaiknya investor atau calon investor sebaiknya memahami tentang pentingnya metode perhitungan seperti perubahan suku bunga, inflasi, fluktusi nilai tukar, kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global maupun dalam negeri, dan lain-lain

Actions (login required)

View Item