Kerjasama Pertahanan Indonesia-Rusia Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Periode 2003-2012

Retnaningsih, Endang Sudarmi (2014) Kerjasama Pertahanan Indonesia-Rusia Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Periode 2003-2012. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi) HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Download (801kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Download (322kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Download (146kB)
	Text (Lampiran) Lampiran .pdf Download (1MB)

Abstract

Kerjasama Pertahanan Indonesia-Rusia dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Tentara Nasional Indonesia Agkatan Udara (TNI AU) (Periode 2003-2012) (xiv + 106 Halaman: 8 Lampiran) Kata kunci : Kerjasama Pertahanan Indonesia-Rusia, Pertahanan Indonesia, TNI AU. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara garis besar mengenai dinamika kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Rusia, menemukan alasan perubahan kebijakan pertahanan yang mulai membangkitkan hubungan baru dengan Rusia, melihat implikasi dari kerjasama pertahanan, dan melihat pengaruh yang ditimbulkan terhadap TNI AU. Untuk menjelaskan dinamika tersebut penelitian ini menggunakan teori Diplomasi Pertahanan dan teori Kerjasama Pertahanan. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan merupakan penelitian diskriptif analisis yang menggunakan kepustakaan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber-sumber data sekunder seperti buku, artikel-artikel yang terkait seperti jurnal dan internet. Kerjasama antara Indonesia dan Rusia telah terjalin sejak Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Soekarno dan Rusia di bawah pemerintahan Perdana Meteri Nikita Kruschev. Adanya kedekatan ideologi diantara kedua pemimpin ini membuat kerjasama lebih mudah disepakati. Dengan langkah diplomasi, yang disertai dengan kebijakan para pemimpin yang tidak mau didikte oleh negara manapun, sesuai dengan prinsip Indonesia yang bebas aktif, Indonesia mampu mencapai apa yang menjadi kepentingan nasionalnya. Di era pemerintahan Presiden Soeharto hubungan kedua negara mengalami kemunduran karena pemerintah lebih pro-Barat sebagai langkah pemulihan ekonomi. Setelah era Orde Baru tepatnya mulai tahun 2003 hubungan kedua negara kembali terjalin dengan baik hingga saat ini terutama kerjasama bidang pertahanan. Kedua negara sekarang memprioritaskan kerjasama di bidang pertahanan disamping kerjasama di bidang lainnya. Implementasi dari program-program kerjasama di bidang pertahanan dinilai sangat efektif seperti adanya join production, pelatihan personil. Kemampuan TNI AU meningkat bukan saja jumlah peralatan tetapi juga kemampuan personil TNI AU, dengan demikian mampu menurunkan tingkat pelanggaran di wilayah perbatasan.

Actions (login required)

View Item