Artika, Susi Masri (2019) Studi Kasus Perilaku Agresif Siswa “S” Di SMP Negeri 281 Jakarta Timur. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi_Daftar_Tabel)
HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarTabel.pdf Download (752kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Download (410kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
Text (BABV)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Download (208kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Download (20MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui bentuk perilaku agresif peserta didik di SMP Negeri 281 Jakarta Timur; (2) Mengetahui faktor penyebab perilaku agresif pada peserta didik di SMP Negeri 281 Jakarta Timur; (3) Mengetahui dampak dari perilaku agresif bagi peserta didik di SMP Negeri 281 Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data (1) observasi; (2) wawancara (3) dokumentasi yang dilakukan di SMP Negeri 281 Jakarta Timur pada bulan April hingga Agustus 2019. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil studi lapangan dengan wawancara, observasi, dokumentasi serta analisa terhadap kasus dapat disimpulkan bahwa perilaku agresif yang SP lakukan yaitu marah-marah, membantah guru, berkata kasar kepada temannya, menendang kursi kelas, mengejek teman, memaki temannya, memalak temannya, memukul temannya, berkelahi dengan teman dan tawuran dengan sekolah lain, mendorong temannya, mengancam temannya, bolos dari jam pelajaran, merokok, menonton film dewasa, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu antara lain : faktor gen orang tua, faktor lingkungan, yang dimana SP berasal dari keluarga yang sederhana, dan dibesarkan di lingkungan yang kumuh seperti di sekitaran pinggir kali, bangunan rumah yang kebanyakan dari gubuk, faktor lingkungan keluarga, misalnya kondisi rumah yang sempit sehingga tidak ada tempat untuk bermain, teriak-teriak, berkata kasar, ada juga faktor pengaruh dari teman yang suka mengancam, penekanan, dan adapun faktor penyebab lainnya yaitu kurangnya perhatian orang tua, latar belakang keluarga, serta pergaulan di luar sekolah atau pertemanannya, faktor pengaruh kelompok yang dimana teman-teman SP banyak yang lebih tua diatasnya maka SP cenderung mengikuti sikap teman-temannya, faktor pendisiplinan yang keliru, yang dimana pendidikan disiplin yang otoriter, terutama dilakukan dengan pemberian hukuman fisik, dapat menimbulkan berbagai pengaruh yang buruk bagi remaja. Orang tua atau guru yang bossy sebenarnya memberikan contoh yang sangat buruk bagi seorang anak, karena dari situ anak belajar tentang pendidikan yang otoriter, seperti suka mengatur dan memerintah, faktor kebiasaan dididik dengan kasar, crowding (kepadatan), rumah yang sempit, kebisingan, polusi udara, media massa. Kata Kunci : Perilaku Agresif, Remaja This study aims to: (1) Determine the forms of aggressive behavior of students in SMP Negeri 281 East Jakarta; (2) Knowing the factors that cause aggressive behavior in students at SMP Negeri 281 East Jakarta; (3) Determine the impact of aggressive behavior for students in SMP Negeri 281 East Jakarta. This research is a type of qualitative research with data collection techniques (1) observation; (2) interviews (3) documentation conducted at SMP Negeri 281 East Jakarta from April to August 2019. The results of this study are based on the results of field studies with interviews, observations, documentation and analysis of cases it can be concluded that the aggressive behavior that SP does is angry, refutes the teacher, says rude to his friend, kicks the class chair, taunts his friend, cursing his friend, yell at his friend, beat his friend, fight with a friend and fight with another school, encourage his friend, threaten his friend, skip class, smoke, watch an adult film, caused by several factors, including: a parent's genes, environmental factors, which where SP came from a simple family, and grew up in a slum environment such as around the riverbanks, house buildings which mostly came from huts, family environmental factors, for example the condition of the house was narrow so there was no place to play, shouting, saying harshly, there is also a factor of influence from friends who like to threaten, emphasis, and as for the factors causing l ainnya is the lack of attention from parents, family background, and relationships outside of school or friendships, the influence factor of the group where many SP friends are older than the SP so they tend to follow the attitude of their friends, the wrong disciplinary factors, which is education Authoritarian discipline, especially carried out with the provision of physical punishment, can cause a variety of bad effects for adolescents. Bossy parents or teachers actually provide a very bad example for a child, because from there the child learns about authoritarian education, such as regulating and governing, factors of habit of being educated roughly, crowding, crowded houses, noise, pollution air, mass media. Keywords : Aggressive Behavior, Youth
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | PHILOSOPHY. PSYCHOLOGY. RELIGION > Psychology | ||||||||||||
Divisions: | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN > Bimbingan dan Konseling | ||||||||||||
Depositing User: | Ms Mentari Simanjuntak | ||||||||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2021 08:27 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Jan 2021 08:27 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/3201 |
Actions (login required)
View Item |