PENGGUNAAN UNDANG – UNDANG PENCUCIAN UANG SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI

Lamora, Martin Keviano (2024) PENGGUNAAN UNDANG – UNDANG PENCUCIAN UANG SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulDaftarisiAbstrak) HalJudulDaftarIsiAbsrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (716kB)
	Text (BABI) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (440kB)
	Text (BABII) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (652kB)
	Text (BABIII) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (196kB)
	Text (BABIV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (40kB)
	Text (BABV) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (131kB)
	Text (DaftarPustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (205kB)

Abstract

Latar belakang tesis ini didasari oleh urgensi penerapan pidana pencucian uang dalam perkara tindak pidana korupsi di Indonesia sebagai upaya untuk memaksimalkan pemulihan kerugian keuangan negara. Tesis ini menganalisis sistem pembuktian tindak pidana pencucian uang dalam perkara korupsi berdasarkan teori hukum pidana dan teori keadilan.Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data diperoleh dari studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pidana pencucian uang dalam perkara korupsi memiliki potensi untuk memaksimalkan pemulihan kerugian keuangan negara melalui strategi seperti pembayaran uang pengganti, penerapan prinsip beneficial ownership, dan model pengembalian aset. Namun, masih terdapat kendala dalam penegakan hukum yang perlu ditingkatkan. Saran yang diberikan adalah peningkatan kapasitas penegak hukum, koordinasi antar lembaga, penguatan regulasi, transparansi dan akuntabilitas, serta edukasi kepada masyarakat.Kata Kunci: Tindak Pidana Pencucian Uang, Tindak Pidana Korupsi, Sistem Pembuktian, Kerugian Keuangan Negara, Pemulihan Aset./ The background of this thesis is based on the urgency of applying money laundering criminal charges in corruption cases in Indonesia as an effort to maximize the recovery of state financial losses.This research employs a normative juridical method with an analytical descriptive approach. Data is obtained from a literature study of primary, secondary, and tertiary legal materials. The research findings indicate that the application of money laundering criminal charges in corruption cases has the potential to maximize the recovery of state financial losses through strategies such as the payment of substitution money, the application of the beneficial ownership principle, and asset recovery models. However, there are still challenges in law enforcement that need to be improved. The suggestions given are increasing the capacity of law enforcement, inter- agency coordination, strengthening regulations, transparency and accountability, and public education. Keywords: Money Laundering, Corruption, Evidentiary System, State Financial Losses, Asset Recovery.

Actions (login required)

View Item