IMPLIKASI HUKUM POJK NO. 22/2023 TERHADAP PROSES PENAGIHAN KREDIT OLEH POJK DI INDONESIA

TARIGAN, NGUEKEN (2024) IMPLIKASI HUKUM POJK NO. 22/2023 TERHADAP PROSES PENAGIHAN KREDIT OLEH POJK DI INDONESIA. S2 thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (323kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (456kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (384kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (285kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (245kB)
	Text (DAFTAR_PUSTAKA) DAFTARPUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (256kB)

Abstract

Disinilah perusahaan pembiaayan (leasing) yang mengelola pembelian kendaraan bermotor secara kredit. Perusahaan pembiayaan (leasing) bertugas untuk membuat perjanjian kredit yang berisi ketentuan pembayaran, bunga, denda keterlambatan, tenor, dan klausul wanprestasi. Juga setiap kendaraan didaftarkan jaminan fidusia yang secara keperdataan unit ketika belum lunas pembayaran oleh debitur, unit sepeda motor merupakan objek jaminan fidusia yang dikuasai oleh kreditur (leasing). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis-empiris. Pendekatan yuridis dipergunakan untuk menganalisa berbagai peraturan perundangundangan yang mengatur tentang kredit. Sedangkan pendekatan empiris dipergunakan untuk menganalisa hukum sebagai suatu aturan yang bukan semata mata bersifat normatif, akan tetapi hukum dapat melihat dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dengan aspek kehidupan bermasyarakat. Pertemuan dua kepentingan inilah yang bisa menjadikan cessie dapat digunakan sebagai solusi alternatif dari penyelesaian kredit bermasalah dimana masing-masing pihak akan sama-sama mendapatkan keuntungan entah itu dari sisi debitur, kreditur maupun dari sisi cessionaris. Cessionaris memiliki perananan sangat penting dimana ketika cessionaris dapat mempertemukan kepentingan antara kreditur lama dan debitur tersebut maka kredit bermasalah tersebut akan dapat terselesaikan dengan mudah. Sebagai kreditur baru, cessionaris dapat melakukan mediasi dengan debitur untuk mencari jalan tengah penyelesaian masalah kredit macet tersebut. Kata Kunci: Penagihan Kredit, Cessie Kepatuhan Regulasi, Peraturan OJK No. 22 Tahun 2023 / This is where financing (leasing) companies operate, managing the purchase of motor vehicles through credit schemes. Leasing companies are responsible for drafting credit agreements that stipulate payment terms, interest rates, penalties for late payment, loan tenors, and clauses concerning default. Each financed vehicle is also registered under a fiduciary guarantee. In civil law terms, as long as the debtor has not fully repaid the credit, the financed motorcycle unit remains the fiduciary object legally controlled by the creditor (leasing company). The research applies a juridical–empirical approach. The juridical approach is employed to analyze various laws and regulations governing credit agreements, while the empirical approach is used to examine law as a living social institutionone that operates not merely as a normative system but as a set of principles that interact dynamically with social realities and community life. The intersection of these two interests allows cession (cessie) to serve as an alternative solution for resolving non-performing loans (NPLs), where each party debtor, creditor, and cessionary can benefit. The cessionary plays a crucial role in reconciling the interests of the original creditor and the debtor, facilitating a smoother resolution of problematic loans. As a new creditor, the cessionary can mediate with the debtor to find a mutually acceptable settlement to the default issue. Keywords: Credit Collection, Cessie, Regulatory Compliance, OJK Regulation No. 22 of 2023

Actions (login required)

View Item