Kossanov, Angelica (2025) Perubahan Perilaku Singapura Terhadap Keanggotaan Penuh Timor Leste Dalam ASEAN. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
![]() |
Text (HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarGrafik)
HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarGrafik.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (418kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (730kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (784kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (467kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (261kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (378kB) |
Abstract
Sebagai organisasi regional, ASEAN didirikan untuk memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, sosial, politik, serta menjaga keamanan dan stabilitas wilayah di Asia Tenggara. Singapura sebagai salah satu pendiri ASEAN dan negara maju di Asia Tenggara memiliki pengaruh yang besar terhadap permohonan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. Pada 2011, Timor Leste secara resmi mengajukan permohonan kepada dewan petinggi ASEAN mengenai keinginannya untuk bergabung dengan organisasi regional tersebut. Ketika negara-negara anggota menyetujui karena syarat-syarat yang diajukan dianggap memenuhi, Singapura justru menolak secara tegas dengan menjelaskan alasan-alasan penolakannya. Tahun demi tahun, Timor Leste membangun kepercayaan kepada Singapura dengan menjadi negara yang lebih stabil. Setelah satu dekade mencoba menarik perhatian Singapura, pada 2022 akhirnya Singapura merubah pandangannya sehingga Timor Leste bisa bergabung dengan ASEAN dan diumumkan pada KTT ASEAN ke-40. Perubahan keputusan Singapura yang semula menolak menjadi menyetujui ini tentu bukan hanya berdasarkan faktor eksternal yang berasal dari desakan-desakan negara anggota lainnya, tetapi memiliki faktor internal yang juga akan menguntungkan kedua negara. Penelitian ini akan berfokus kepada kebijakan luar negeri Singapura terhadap Timor Leste. Dengan menggunakan konsep Pengambilan Keputusan Kebijakan Luar Negeri dan konsep Bilateral sebagai acuan analisis untuk menjawab pertanyaan pada penelitian ini serta mengidentifikasikan mengenai bagaimana dinamika perubahan sikap Singapura, penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus bersumberkan studi kepustakaan. Hasil pada penelitian ini akan mengacu kepada perubahan sikap Singapura terhadap keanggotaan Timor Leste dalam ASEAN secara penuh dan kontribusi Singapura dalam membantu perkembangan Timor Leste/As a regional organization, ASEAN was established to strengthen cooperation in the economic, social, political fields, and to maintain security and stability in the Southeast Asian region. Singapore as one of the founders of ASEAN and a developed country in Southeast Asia has a great influence on Timor Leste's application to join ASEAN. In 2011, Timor Leste officially submitted an application to the ASEAN executive board regarding its desire to join the regional organization. When member countries agreed because the conditions proposed were considered fulfilled, Singapore actually firmly rejected it by explaining the reasons for its rejection. Year after year, Timor Leste built trust in Singapore by becoming a more stable country. After a decade of trying to attract Singapore's attention, in 2022 Singapore finally changed its view so that Timor Leste could join ASEAN and was announced at the 40th ASEAN Summit. The change in Singapore's decision from initially rejecting to agreeing was certainly not only based on external factors originating from pressure from other member countries, but also had internal factors that would also benefit both countries. This study will focus on Singapore's foreign policy towards Timor Leste. By using the concept of Foreign Policy Decision Making and the Bilateral concept as an analytical reference to answer the questions in this research and identify the dynamics of changes in Singapore's attitudes, this research will use qualitative methods with a case study research type based on literature studies. The results of this research will refer to changes in Singapore's attitude towards Timor Leste's full membership in ASEAN and Singapore's contribution in helping the development of Timor Leste.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | POLITICAL SCIENCE POLITICAL SCIENCE > International law, see JZ and KZ > Foreign relations POLITICAL SCIENCE > International law, see JZ and KZ > International arbitration, organization, etc. |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Ms Angelica Kossanov | ||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2025 10:21 | ||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2025 10:21 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/19928 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |