Strategi Pengembangan Pemahaman Masyarakat Terhadap Signifikansi Bangunan Cagar Budaya pada Arsitektur Gereja Katolik Studi kasus: Gereja Katedral, Gereja Theresia, Gereja Bidaracina, Gereja Toasebio

Wijayanti, Dinar Ari and Nugroho, Slamet and Siahaan, Uras and Sudarwani, Margareta Maria (2025) Strategi Pengembangan Pemahaman Masyarakat Terhadap Signifikansi Bangunan Cagar Budaya pada Arsitektur Gereja Katolik Studi kasus: Gereja Katedral, Gereja Theresia, Gereja Bidaracina, Gereja Toasebio. Architectural Journal of NALARs Universitas Muhammadiyah Jakarta, 24 (1). pp. 45-63. ISSN 2549– 6832

[img] Text
StrategiPengembanganPemahamanMasyarakat.pdf

Download (627kB)
Official URL: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/nalars

Abstract

Bangunan cagar budaya di kota Jakarta memiliki signifikansi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor antropologis, sosiologis, politik dan sejarah perkembangan dunia sejak terbukanya hubungan dagang Nusantara dengan dunia luar. Namun masyarakat belum mengambil peran aktif melestarikan bangunan Cagar Budaya (CB) maupun bangunan Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Terdapat pandangan masyarakat bahwa pelestarian bangunan CB dan ODCB tidak bernilai ekonomis dan sulit pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode atau strategi mengembangkan kesadaran masyarakat terhadap bangunan cagar budaya, khususnya gereja Katolik, berangkat dari signifikansi kesejarahan dan arsitektur. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literatur, observasi dan survey empat bangunan gereja Katolik yang menjadi bahan studi kasus untuk merumuskan tiga strategi yaitu strategi skala mikro, meso dan makro untuk mengembangkan kesadaran masyarakat terhadap signifikansi bangunan cagar budaya dengan studi kasus empat bangunan gereja katolik yang sudah berstatus cagar budaya. Terdapat dua hasil penelitian yang dicapai. Hasil yang pertama, yang menjadi dasar, adalah mendapatkan unsur-unsur signifikansi kesejarahan, arsitektur dan aspek pemanfaatan. Hasil yang kedua, yang memiliki kaitan erat pada hasil pertama, adalah pengembangan metode atau strategi untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap arti penting pelestarian bangunan cagar budaya. Dengan dilaksanakannya metode pengembangan kesadaran masyarakat berbasis signifikansi cagar budaya subjek penelitian, diharapkan kesadaran masyarakat dapat mengakar secara objektif sehingga menjadi rasionalisasi yang kuat untuk berpartisipasi secara aktif dalam usaha-usaha pelestarian. Edukasi bagi semua pihak adalah cara yang efektif dan efisien untuk membangun kesadaran masyarakat akan melestarikan signifikansi bangunan cagar budaya. Sistem dan muatan edukasi yang bersifat transformatif, dapat disiapkan secara komprehensif melalui pelbagai kajian, dan dikemas sedemikian agar masyarakat dapat mencerna dan memahaminya dengan mudah. Kata kunci: bangunan cagar budaya, gereja katolik, kesadaran masyarakat, pelestarian, siginifikansi. / Cultural heritage buildings in Jakarta have significance that are influenced by various anthropological, sociological, political, and historical factors of world development since the opening of trade relations between the archipelago and the outside world. However, the community has not actively preserved cultural heritage (CB) buildings or suspected cultural heritage object (ODCB) buildings. Public opinion is that preserving CB and ODCB buildings has no economic value and is difficult to implement. This research aims to develop a method or strategy to develop public awareness of cultural heritage buildings, especially Catholic churches, departing from historical and architectural significance. This study uses an analytical method with a descriptive qualitative approach through literature studies, observations, and surveys of four Catholic church buildings, which are the subject of a case study, to formulate three strategies, namely micro, meso, and macro-scale strategies, to develop public awareness of the significance of cultural heritage buildings with a case study of four Catholic church buildings that have cultural heritage status. There are two research results achieved. The first result, the basis, is to obtain elements of historical significance, architecture, and utilization aspects. The second result, closely related to the first result, is the development of methods or strategies to grow and increase public awareness of the importance of preserving cultural heritage buildings. With the implementation of the process of developing public awareness based on the significance of the cultural heritage of the research subject, it is hoped that public awareness can take root objectively so that it becomes a strong rationalization to participate actively in conservation efforts. Education for all parties is an effective and efficient way to build public awareness and preserve the significance of cultural heritage buildings. The transformative system and educational content can be prepared comprehensively through various studies and packaged so that the public can easily digest and understand them. Keywords: cultural heritage buildings, catholic churches, public awareness, preservation, significance

Item Type: Article
Subjects: TECHNOLOGY
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 05 Feb 2025 02:15
Last Modified: 05 Feb 2025 02:15
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18213

Actions (login required)

View Item View Item