Sitanggang, Eva Silvia F (2024) Gambaran Faktor Risiko Terhadap Kejadian Pediculosis Capitis pada Anak SDN Cawang 04 dan SDN Cawang 12 Jakarta Timur. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
|
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (639kB) |
|
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (816kB) |
|
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (405kB) |
|
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (495kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Pediculosis capitis (kutu kepala) adalah masalah kesehatan di seluruh dunia terutama pada anak sekolah yang disebabkan oleh Pediculus humanus var. capitis. Penyakit ini dapat menular secara langsung maupun tidak langsung dengan melalui fomites. Gejalanya berupa rasa gatal pada kulit kepala, gangguan tidur, dan ketidaknyamanan. Umumnya dipengaruhi beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, frekuensi cuci rambut, panjang rambut, jenis rambut, tingkat pengetahuan, personal hygiene, kepadatan tempat tinggal, dan kebiasaan menggunakan tempat tidur atau bantal bersama. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran faktor risiko terhadap kejadian Pediculosis capitis pada anak SDN Cawang 04 dan SDN Cawang 12 Jakarta Timur. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Metode penelitian: yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan pemeriksaan visual yang dimana dikatakan positif terinfestasi Pediculosis capitis apabila ditemukan telur, nimfa atau kutu dewasa pada rambut. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling dari siswa kelas 3, 4, dan 5. Jumlah sampel penelitian adalah 180 orang yang ditentukan dengan rumus Slovin. Kemudian data tersebut diolah menggunakan analisis univariat dalam program SPSS. Hasil penelitian: memperlihatkan dari 180 responden, didapatkan 100 (55,6%) orang positif terinfestasi Pediculosis capitis dan ditemukan tingkat infestasi pada siswa perempuan lebih tinggi yaitu sebanyak 76 (42,2%) orang dibandingkan siswa laki-laki yaitu sebanyak 24 (13,3%) orang. Berdasarkan karakteristik responden, didominasi pada usia 9 tahun yaitu sebanyak 39 (21,6%) orang dan kelas IV sebanyak 37 (20,5%) orang. Kesimpulan: Faktor risiko yang mendominasi adalah usia, jenis kelamin, memiliki rambut panjang, jumlah anggota keluarga lebih dari empat, dan pendidikan terakhir orang tua adalah SMA. Penelitian ini menunjukan angka kejadian Pediculosis capitis masih ditemukan cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya penelitian ini tenaga pendidik bisa lebih memperhatikan dan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pemeriksaan rutin kepada murid-murid. / Background: Pediculosis capitis (head lice) is a global health issue, particularly among school-aged children, caused by Pediculus humanus capitis. This condition can be transmitted both directly or indirectly via fomites. Symptoms commonly associated with Pediculosis capitis include itching of the scalp, sleep disturbances, and discomfort. Several factors generally influence the prevalence, including age, gender, frequency of hair washing, hair and type, level of knowledge, personal hygiene, living conditions, and shared use of bedding or pillows. Research purposes: to identify the risk factors associated with Pediculosis capitis among students at SDN Cawang 04 and SDN Cawang 12 in East Jakarta. This research is an analytical study with a cross-sectional approach. Method: The research method used is quantitative, employing questionnaires as research instruments and visual inspection to diagnose infestation, which is positive if eggs, nymphs, or adult lice are found in the hair. The sample was selected through random sampling from studentsin grades 3,4, and 5, with total of 180 respondents determined using the Slovin formula. Data were analyzed using univariate analysis in SPSS. Results: The results show that out of 180 respondents, 100 people (55.6%) were positive for Pediculosis capitis, with a higher infestation rate among female students 76 people (42.2%), compared to male students 24 people (13.3%). Based on respondent characteristics, the most common age was 9 years old namely 39 people (21.6%) and grade IV 37 people (20.5%). Conclusion: Dominant risk factors include age, gender, having long hair, a family size of more than four members, and parents' highest education level being high school. This study indicates that the incidence of Pediculosis capitis remains relatively high. It is hoped that this research will encourage educators to pay more attention and take preventive measures by conducting routine checks on students.
| Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | MEDICINE | ||||||||
| Divisions: | FAKULTAS KEDOKTERAN > Pendidikan Dokter | ||||||||
| Depositing User: | Eva Silvia F Sitanggang | ||||||||
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 04:42 | ||||||||
| Last Modified: | 13 Nov 2025 04:42 | ||||||||
| URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/17950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
