Kajian Pembangunan PLTS pada Daerah Ibukota Nusantara (IKN)

Malau, Randy Eddynaik (2024) Kajian Pembangunan PLTS pada Daerah Ibukota Nusantara (IKN). S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran).pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (bab 1).pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (26kB)
	Text (BAB_II) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (bab 2).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (501kB)
	Text (BAB_III) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (bab 3).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (36kB)
	Text (BAB_IV) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (bab 4).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (804kB)
	Text (BAB_V) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (bab 5).pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (86kB)
	Text (Daftar_Pustaka) RANDY EDDYNAIK MALAU_2205190002 (DaftarPustaka).pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (95kB)

Abstract

Pembangunan PLTS untuk membangkitkan energy listrik di era pembangunan berkelanjutan selalu dikaitkan dengan system development goals. Untuk sektor energy sdgs yang berhubungan dengan sustainable development goals. Pada sdgs no 7 pembanggunan pembangkit listrik harus memenuhi kriteria 3A yaitu Availability, Accessibility, Affordability dan sustainable. Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) akan menjadi komitmen ramah lingkungan, mudah diakses, dan terjangkau bagi Indonesia. PLTS akan dibangun di wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Lokasinya adalah 100 hektare. [ESDM, 2023](2) Untuk mengetahui seberapa efisien pembangun plts, diperlukan pengecekan intensitas radiasi sinar matahari di daerah ibukota Nusantara dan penghitungan ekonomi. Dengan asumsi bahwa 21.600 panel surya dengan kapasitas 2 kWp dan efisiensi 20% akan dipasang di lokasi di ibukota nusantara (IKN) dalam satu tahun, kondisi PVOUT adalah 75,686 GWh. Memiliki potensi energi yang dibangkitkan per tahun 75,686 GWh /tahun, dan potensi emisi yang direduksi per tahunnya adalah 56.214,132 ton CO2/tahun. Dengan perkiraan biaya jual listrik yang dihasilkan adalah Rp 113, 529 miliyar/tahun. Didapatkan asumsi Levelized Cost of Energy sebesar Rp 2,575 /kWh dengan AE sebesar Rp 57,37736 miliar. Melihat perbandingan pembangunan PLTS di IKN yang dilakukan Indonesia memiliki beberapa perbedaan dengan asumsi analisis yang dilakukan. Akibatnya walaupun IKN memiliki potensi yang cukup baik untuk di bangunnya sebuah pembangkit listrik tenaga surya, hanya tidak sesuai dengan asumsi perhitungan yang di lakukan. / The development of solar power plants to generate electrical energy in the era of sustainable development is always associated with system development goals. For the energy sector, SDGs are related to sustainable development goals. In sdgs no 7, the development of power plants must meet the 3A criteria, namely Availability, Accessibility, Affordability and sustainability. The construction of a solar power plant (PLTS) with a capacity of 50 megawatts (MW) will be an environmentally friendly, accessible and affordable commitment for Indonesia. The solar power plant will be built in the Sepaku area, North Penajam Paser Regency, East Kalimantan. The location is 100 hectares. [MEMR, 2023](2) To find out how efficient the solar farm is, it is necessary to check the intensity of solar radiation in the capital region of the archipelago and calculate the economics. Assuming that 21,600 solar panels with a capacity of 2 kWp and 20% efficiency will be installed on site in the capital city of the archipelago (IKN) in one year, the PVOUT condition is 75.686 GWh. Having the potential energy generated per year is 75.686 GWh/year, and the potential emissions reduced per year is 56,214.132 tons of CO2/year. With an estimated selling cost of electricity generated is IDR 113.529 billion / year. The Levelized Cost of Energy assumption is Rp 2.575 /kWh with an AE of Rp 57.37736 billion. Looking at the comparison of the construction of PLTS in IKN carried out by Indonesia has several differences with the assumptions of the analysis carried out. As a result, although IKN has good enough potential for the construction of a solar power plant, it is only not in accordance with the assumptions of the calculations made.

Actions (login required)

View Item