Analisis Kestabilan Transien Akibat Perubahan Beban pada Sistem Pembangkit PLTMG Bontang II Menggunakan Software Etap 12.6

Harefa, Chandra Lesmana (2018) Analisis Kestabilan Transien Akibat Perubahan Beban pada Sistem Pembangkit PLTMG Bontang II Menggunakan Software Etap 12.6. S2 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarisiAbstrak.pdf

Download (361kB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (339kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (420kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (579kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (BAB_V)
BABV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (360kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (224kB)

Abstract

PT Bayu Bumi Gemilang as a company who owns PLTMG Bontang II intends to distribute and commercialize their electrical power to customers (Priority customer (BBRI) and PLN) hence stability and reliability of system should be performed to minimize down time when fault occur. The stability of PLTMG Bontang II system not only depend on power plant side, but also depend on load, PLN and BBRI. This document is report of transient stability study in PLTMG Bontang II. The result of this study will be used as basis of setting and configuration in PLTMG Bontang II system. However the biggest problem of this configuration is the disturbance from PLN side. When outgoing CB to PLN open (either because of short circuit or loss of load), PLTMG Bontang II forfeit voltage and frequency refference, so frequency in PLTMG Bontang II will increase dramatically. To minimize this problem 1 or 2 (if required) generators shall be removed sequentially from system. It is recommended to use frequency base and using fast controlling system as system detection. The second problem is disturbance from cable between PLTMG Bontang II and BBRI. This fault could triger undervoltage relay in power plant. Therefore it’s recommended to install new CT c/w relay protection in 11 kV side transformer then interlock to priority costumer CB (incoming transformer CB; 20kV side). So the fault can be neutralized before impacted to power plant. / PT Bayu Bumi Gemilang sebagai perusahaan pemilik PLTMG Bontang II bermaksud untuk mendistribusikan dan mengkomersilkan tenaga listrik mereka kepada pelanggan (pelanggan Prioritas (BBRI) dan PLN) maka stabilitas dan keandalan sistem harus diperhatikan untuk meminimalkan waktu pemadaman ketika terjadi gangguan. Stabilitas sistem PLTMG Bontang II tidak hanya bergantung pada sisi pembangkit listrik, tetapi juga tergantung pada beban, PLN dan BBRI. Dokumen ini merupakan laporan studi stabilitas transien di PLTMG Bontang II. Hasil dari penelitian ini akan digunakan sebagai dasar pengaturan dan konfigurasi dalam sistem PLTMG Bontang II. Namun masalah terbesar konfigurasi ini adalah gangguan dari sisi PLN. Ketika CB keluaran untuk PLN terbuka (baik karena sirkuit pendek atau kehilangan beban), PLTMG Bontang II kehilangan referensi tegangan dan frekuensi, sehingga frekuensi di PLTMG Bontang II akan meningkat secara cepat. Untuk meminimalkan masalah ini, generator 1 atau 2 (jika diperlukan) harus dimatikan secara berurutan dari sistem. Disarankan untuk menggunakan frekuensi dasar dan menggunakan sistem kontrol cepat sebagai pendeteksian sistem. Masalah kedua adalah gangguan dari kabel antara PLTMG Bontang II dan BBRI. Kesalahan ini dapat memicu relay undervoltage di pembangkit listrik. Oleh karena itu, disarankan untuk menginstal relay proteksi CT c / w yang baru di transformator sisi 11 kV kemudian interlock ke CB pelanggan prioritas (incoming transformer CB sisi 20kV), sehingga gangguan dapat dinetralisir sebelum berdampak ke pembangkit listrik

Item Type: Thesis (S2)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorQamaruzzaman, QamaruzzamanUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorWidodo, BambangUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: TECHNOLOGY
Divisions: PROGRAM PASCASARJANA > Magister Teknik Elektro
Depositing User: Mr Andika Prima
Date Deposited: 24 Sep 2024 04:33
Last Modified: 24 Sep 2024 04:33
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/17058

Actions (login required)

View Item View Item