Dinamika Pembangunan Demokrasi di Libya Pasca Muammar Al-Gaddafi

Messakh, Hazlift Pharmia Autia (2024) Dinamika Pembangunan Demokrasi di Libya Pasca Muammar Al-Gaddafi. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) Cover-Abstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (202kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (405kB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (547kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (443kB)
	Text (BAB_V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (117kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (195kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika pembangunan demokrasi di Libya pasca jatuhnya rezim Muammar Al-Gaddafi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus tipe eksplanatif, penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan pembangunan demokrasi di Libya dengan mengacu pada konsep kudeta, pembangunan demokrasi, negara rapuh, dan benturan peradaban. Rumusan masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana pembangunan demokrasi di Libya pasca Muammar Al-Gaddafi menggunakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kegagalan Libya dalam membangun demokrasi disebabkan oleh benturan peradaban antara budaya masyarakat Libya dengan sistem pemerintahan demokrasi yang berasal dari Barat. Benturan peradaban ini menyebabkan ketidakcocokan antara nilai-nilai demokrasi yang ingin diterapkan dengan realitas sosial dan budaya yang ada di Libya. Selain itu, kondisi negara yang rapuh pasca-kudeta memperburuk situasi, dengan adanya fragmentasi kekuasaan dan ketidakstabilan politik yang menghalangi proses pembangunan demokrasi yang efektif. Studi ini mengungkap bahwa upaya pembangunan demokrasi di Libya perlu mempertimbangkan konteks sosial dan budaya lokal serta mencari solusi yang lebih kompatibel dengan struktur masyarakat yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman lebih mendalam mengenai dinamika pembangunan demokrasi di negara-negara pasca-konflik, khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, serta menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dalam merancang strategi pembangunan demokrasi yang lebih adaptif dan inklusif. Kata Kunci: Demokrasi, Libya, Negara Rapuh, Benturan Peradaban, Kudeta. / This research aims to understand the dynamics of democratic development in Libya after the fall of Muammar Al-Gaddafi's regime. Using an explanatory type of qualitative research method, this research explores the factors that caused the failure of democratic development in Libya by referring to the concepts of coups, democratic development, fragile states, and clash of civilizations. The main problem formulation in this research is how democracy was developed in Libya after the use of Muammar Al-Gaddafi. This research shows that Libya's failure to build democracy was caused by a clash of civilizations between the culture of the Libyan people and the democratic government system originating from the West. This clash of civilizations causes a mismatch between the democratic values that we want to implement and the social and cultural realities that exist in Libya. In addition, the country's fragile post-coup condition supports the situation, with fragmentation of power and political instability hindering an effective democratic development process. This study reveals that efforts to build democracy in Libya need to consider the local social and cultural context and look for solutions that are more compatible with existing societal structures. It is hoped that this research can contribute to a deeper understanding of the dynamics of democracy development in post-conflict countries, especially in the Middle East and North Africa region, as well as becoming a reference for policy makers in designing more adaptive and inclusive democracy development strategies. Keywords: Democracy, Libya, Fragile State, Clash of Civilizations, Coup

Actions (login required)

View Item