Analisis Penyebab Downtime pada Mesin Cigarette Packer Focke 350 Menggunakan Key Performance Indicator (Study Kasus di Perusahaan Rokok di Karawang)

Subagya, Agus Anton (2016) Analisis Penyebab Downtime pada Mesin Cigarette Packer Focke 350 Menggunakan Key Performance Indicator (Study Kasus di Perusahaan Rokok di Karawang). S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak) HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (361kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (129kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (563kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (161kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (446kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (99kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (96kB)

Abstract

Perusahaan Rokok Karawang adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Dalam proses memproduksi rokok Perusahaan Rokok Karawang dilakukan secara otomatis oleh mesin. Perusahaan Rokok Karawang memiliki dua lokasi produksi, yaitu rokok SKM (Sigaret Kretek mesin) dan SPM (Sigaret Putih mesin). Dalam SPM ini penelitian dilakukan. Pada tahun 2014, perusahaan ini mempunyai beberapa penilaian untuk pengukuran performance nya yaitu Yield, waste, effisiensi . dalam effisiensi mesin SPM memiliki target 57,19% pada akhir tahun dan hasilnya hanya mencapai 51,35%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam effisiensi SPM masih di bawah target perbaikan effisiensi harus dilakukan pada mesin yang masih di bawah kinerja. Setelah melihat data yang diberikan oleh departemen pemeliharaan dan melakukan pengamatan langsung ke produksi, mesin yang membutuhkan improvisasi dalam penelitian ini adalah mesin F350. SPM dibagi menjadi 3 bagian yang dibagi berdasarkan jenis produksi dan mesin F350 adalah mesin yang memiliki tingkat effisiensi yang belum maksimal tapi tidak ada improvisasi di F350 mesin. berbeda dari mesin lain yang effisiensi belum maksimal tetapi banyak dilakukan improvisasi pada mesin tersebut sehingga dipilih mesin F350 untuk improvisasi. Penelitian yang di lakukan bertujuan untuk meningkatkan effisiensi pada mesin F350 dengan cara meningkatkan kemampuan operator saat menangani mesin macet sehingga target tahun depan SPM keseluruhan adalah 53,13% bisa tercapai.

Actions (login required)

View Item