Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Laki-Laki sebagai Korban Kekerasan Seksual di Media Online

Suhandi, Vina Karlameta (2024) Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Laki-Laki sebagai Korban Kekerasan Seksual di Media Online. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (927kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (342kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (823kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (101kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (351kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (826kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses inklusi dan eksklusi yang dilakukan oleh lima media online, yaitu Kompas.com, CNNIndonesia.com, Liputan6.com, Detik.com, dan Tempo.co dalam pemberitaan terhadap laki-laki sebagai korban kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis Theo Van Leeuwen dan perspektif gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan metode pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh lima media online dengan persentase tingkat kepercayaan masyarakat tertinggi hanya terdapat 22 berita yang membahas tentang laki-laki sebagai korban kekerasan seksual selama periode Januari – Desember 2023. Penggambaran laki-laki sebagai korban kekerasan seksual juga tidak ditemukan proses eksklusi atau dikeluarkannya seseorang atau kelompok dalam berita. Pada penelitian ini, ditemukan pewacanaan berdasarkan kasus kekerasan seksual yang dikategorikan berdasarkan strategi-strategi pada proses inklusi atau pemasukan seseorang atau kelompok dalam berita yang menggambarkan laki-laki sebagai korban kekerasan seksual. Pada penggunaan strategi ini ditemukan juga media online Kompas.com menggunakan strategi objektivasi, abstraksi, kategorisasi, identifikasi, indeterminasi, dan asimilasi, CNNIndonesia.com menggunakan strategi objektivasi, identifikasi, dan asimilasi, Liputan6.com menggunakan strategi objektivasi dan identifikasi, Detik.com menggunakan strategi objektivasi, abstraksi, identifikasi, individualisasi dan asimilasi, serta Tempo.co yang hanya menggunakan strategi asimilasi. Penggambaran laki-laki sebagai korban kekerasan seksual berdasarkan strategi di atas, ditemukan ketidakseimbangan antara posisi pelaku dan laki-laki sebagai korban kekerasan seksual dalam sebuah pemberitaan yang dilakukan oleh kelima media. Pemberitaan tentang laki-laki sebagai korban kekerasan seksual hanya terlihat pada beberapa paragraf, di mana paragraf lainnya lebih banyak menggambarkan pelaku kekerasan seksual. Hal ini membuat media terlihat tidak berperspektif korban, di mana korban akan merasa terpinggirkan dan membuat korban terkesan disudutkan. / This research aims to examine the inclusion and exclusion processes carried out by five online media, namely Kompas.com, CNNIndonesia.com, Liputan6.com, Detik.com, and Tempo.co in reporting on men as victims of sexual violence. This research uses Theo Van Leeuwen's critical discourse analysis and gender perspective. This research uses a descriptive type qualitative approach with documentation data collection methods. The results of the research show that in the reporting carried out by the five online media with the highest percentage level of public trust, there were only 22 stories that discussed men as victims of sexual violence during the period January – December 2023. The process of depicting men as victims of sexual violence was also not found. exclusion or exclusion of a person or group in the news. In this research, discourse was found based on cases of sexual violence, which were categorized based on strategies in the inclusion process or inclusion of a person or group in the news that depicted men as victims of sexual violence. In using this strategy, it was also found that the online media Kompas.com used the strategies of objectivation, abstraction, categorization, identification, indetermination, and assimilation, CNNIndonesia.com used the strategy of objectivation, identification, and assimilation, Liputan6.com used the strategy of objectivation and identification, Detik.com used the strategies of objectivation, abstraction, identification, individualization, and assimilation, and Tempo.co only uses the assimilation strategy. Based on the strategy above, the depiction of men as victims of sexual violence found an imbalance between the positions of perpetrators and men as victims of sexual violence in the reporting carried out by the five media. Reports about men as victims of sexual violence are only visible in a few paragraphs, while other paragraphs mostly describe perpetrators of sexual violence. This makes the media appear to not have the victim's perspective, where the victim will feel marginalized, and it makes it seem like the victim is being pushed into a corner.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorLase, Formas JuitanNIDN0306108902formas.juitan@uki.ac.id
Subjects: LANGUAGE AND LITERATURE > Philology. Linguistics > Communication. Mass media
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 5134 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2024 10:59
Last Modified: 29 Jul 2024 10:59
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/15237

Actions (login required)

View Item View Item