Peran Produser dalam Video Dokumenter “Jejak Mitos Budaya di Kampung Pitu” Gunungkidul, Yogyakarta

Lingga, Mendena (2024) Peran Produser dalam Video Dokumenter “Jejak Mitos Budaya di Kampung Pitu” Gunungkidul, Yogyakarta. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

[img] Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelAbstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)
[img] Text (BAB_I)
BABI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (183kB)
[img] Text (BAB_II)
BABII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (239kB)
[img] Text (BAB_III)
BABIII.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (307kB)
[img] Text (BAB_IV)
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (95kB)
[img] Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (199kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Pembuatan karya dokumenter ini bertujuan untuk mengangkat kekayaan budaya, mitos, perkembangan Kampung Pitu, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Pitu melalui pembuatan video dokumenter. Produser memainkan peran kunci dalam mengarahkan seluruh proses produksi, dari perencanaan hingga editing, dengan tanggung jawab untuk menggambarkan Kampung Pitu secara akurat dibantu oleh Penulis Naskah dan Sutradara. Tujuan utamanya adalah memberikan informasi seputar Kampung Pitu dari berbagai aspek dan memperlihatkan perkembangan yang telah dibuat oleh masyarakat untuk Kampung Pitu. dengan narasumber yang terpercaya seperti kepala desa, ketua RT, tetua adat. dan masyarakat keturunan asli Kampung Pitu. Konsep utama yang digunakan adalah manajemen waktu, produser, dan video dokumenter sebagai media komunikasi. Pengalaman produser dalam menciptakan video dokumenter menyoroti proses dari pra produksi, produksi, pasca produksi, evaluasi akhir, dan pengalaman produser pada saat produksi. Salah satunya pengalaman anggota kru mengikuti salah satu adat syukuran yang dilakukan disebuah Tlaga, melihat tapak kuda, dan melihat pemandangan yang indah dari atas gunung wayang. Beberapa perkembangan yang dilakukan oleh masyarakat sangat terlihat dan cukup membuat kaget. Pada awalnya produser mengira rumah masyarakat di sana masih seperti gubuk, ternyata sudah sangat modern. Kampung Pitu ini juga sudah menjadi sebuah desa wisata karena adanya gunung wayang, banyak pengunjung yang membawa sepeda kesana untuk melihat pemandangan dari atas gunung wayang. Kampung Pitu juga memiliki sebuah mitos, seperti yang disampaikam oleh beberapa narasumber mitos tidak boleh ada pertunjukan wayang karena dulu ada tragedi pemenggalan kepala pada saat pertunjunkan wayang dan Kampung Pitu juga mempunyai sebuah benda yaitu arca tampa kepala. Kata Kunci : Kampung Pitu, Produser, Video Dokumenter. / The making of this documentary work aims to highlight the rich culture, myths, and development of Kampung Pitu and the daily lives of the people of Kampung Pitu through the making of documentary videos. The producer plays a key role in directing the entire production process, from planning to editing, with the responsibility to portray Kampung Pitu accurately, assisted by the scriptwriter and director. The main objective was to provide information about Kampung Pitu from various aspects and show the progress that the community has made for Kampung Pitu. with reliable sources such as the village head, RT head, customary elders, and the original descendants of Kampung Pitu. The main concepts used are time management, production, and documentary video as a communication medium. The producer's experience in creating documentary videos highlights the process from pre-production, production, post-production, final evaluation, and the producer's experience during production. One of them is the experience of crew members following one of the Thanksgiving customs carried out in a Tlaga, seeing horse treads, and seeing a beautiful view from the top of the Wayang mountain. Some of the developments made by the community were very visible and quite shocking. At first, the producer thought that the houses there were still like huts, but they turned out to be very modern. Kampung Pitu has also become a tourist village because of the Wayang Mountain. Many visitors bring their bicycles. Keywords : Kampung Pitu, Producer, Documentary Video.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSiahaan, ChontinaNIDN0310025801chontinasiahaan58@gmail.com
Thesis advisorAndretty, JulianNIDN0318078806julian.andretty@uki.ac.id
Subjects: FINE ARTS > Visual arts
FINE ARTS > Visual arts > General
Divisions: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 5118 not found.
Date Deposited: 26 Jul 2024 08:27
Last Modified: 26 Jul 2024 08:30
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/15216

Actions (login required)

View Item View Item