Loing, Micha Angelia (2024) Rezim Keamanan Maritim Indonesia-Filipina dalam Penanggulangan Kejahatan Biru di Perbatasan Laut Sulawesi. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BAB 1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (184kB) |
|
Text (BAB_II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (482kB) |
|
Text (BAB_III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (809kB) |
|
Text (BAB_IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (987kB) |
|
Text (BAB_V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (112kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (247kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Riset ini menelaah Indonesia dan Filipina dalam menanggulangi berbagai kejahatan biru yang bermuara di Laut Sulawesi. Ia ditinjau menggunakan teori rezim internasional oleh Stephen D. Krashner kemudian dielaborasikan dengan teori kompleksitas interdependensi, yang diuraikan bersamaan dengan konsep kejahatan biru. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini bersifat kualitatif yang berbasis studi kasus, dengan sumber data diperoleh dari hasil interviu digabungkan dengan dokumentasi yang kemudian divalidasikan dengan teknik analisa deduktif. Hasil riset menemukan bahwa patologi maritim di Laut Sulawesi mengalami peningkatan penyelundupan dan menghasilkan motif jaringan penyelundupan yang beragam sehingga menunjukkan keterbatasan aktor keamanan maritim dalam mengusut tuntas penyelundupan di wilayah perbatasan yang mengakibatkan Laut Sulawesi menjadi arena terjadinya kompleksitas interdependensi kedua negara berdaulat, mencerminkan sebuah keretakan rezim keamanan maritim yang belum cukup efektif untuk dijalankan. Kata Kunci: Indonesia-Filipina; Laut Sulawesi; Rezim Keamanan Maritim; Kompleksitas interdependensi; Penyelundupan. / This research examines Indonesia and the Philippines in tackling various blue crimes that end up in the Celebes Sea. It was reviewed using international regime theory by Stephen D. Krashner and then elaborated with the complexity theory of interdependence and elaborated the concept of Blue Crime. Using qualitative method research based on case studies, compelling data sources obtained from interview results combined with documentation, validated using deductive analysis technique. The results found that maritime pathology in the Sulawesi Sea experienced an increase in smuggling and resulted in various smuggling network motives thus showing the limitations of maritime security actors in thoroughly investigating smuggling in border areas which resulted in the Sulawesi Sea becoming an arena for the complexity of interdependence between the two sovereign states, reflecting a rift in the maritime security regime that has not been effective enough to be implemented. Keywords: Indonesia-Philippines; Celebes Sea; Maritime Security Regime; Complex Interdependence; Smuggling
Actions (login required)
View Item |