Linggi, Claudya Angellica (2023) Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Kulit Buah Naga. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (915kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (235kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (516kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (258kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (264kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (223kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (227kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB) |
Abstract
Buah naga daging putih (Hylocereus undatus) dan merah (Hylocereus polyrhizus) menjadi populer karena mempunyai manfaat kesehatan yang terkait dengan kulitnya. Salah satu alasan utama dibalik efek kesehatan yang dihubungkan dengan buah naga adalah kandungan senyawa antioksidan yang tinggi dalam daging dan kulit buah. Beberapa penelitian telah membuktikan adanya aktivitas antioksidan dan toksisitas buah naga, Kulit buah naga daging merah dan putih memiliki tampilan yang mirip, tetapi sebaliknya tidak dapat dibandingkan secara langsung. Ekstrak etanol kulit buah naga daging merah dan putih akan diuji aktivitas antioksidan dan toksisitasnya menggunakan metode in vitro dan in vivo. Maserasi dilakukan dengan etanol sebagai pelarut. Aktivitas antioksidan akan dievaluasi menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Ekstrak basah kulit buah naga daging merah dan putih menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dalam pengujian DPPH. Selain itu, hasil uji toksisitas akan memberikan informasi penting tentang kemungkinan efek samping atau toksisitas terkait dengan penggunaan kulit buah naga sebagai bahan obat. Penelitian ini akan memberikan pemahaman dan juga dapat memberikan dasar ilmiah untuk pengembangan pengobatan yang melibatkan kulit buah naga, serta memberikan informasi penting dalam hal dosis aman. Ekstrak etanol kulit buah naga daging merah dan putih telah menunjukkan beberapa keefektifan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kegunaan jangka panjangnya dan menentukan mekanisme kerja antioksidan yang tepat. Kata Kunci : Ekstrak etanol, kulit buah naga, DPPH, BSLT. / In the health food market, consumers favor both the red (Hylocereus polyrhizus) and white (Hylocereus undatus) dragon fruit skins. The high concentration of antioxidant chemicals in dragon fruit's meat and peel is thought to be a primary factor in the fruit's beneficial health effects. Studies on dragon fruit's antioxidant activity and toxicity are numerous, but comparisons between the effects of red and white dragon fruit peels are scarce. The purpose of this study was to examine the antioxidant activity and toxicity of extracts from the peels of both red and white dragon fruits using in vitro and in vivo methodologies. Extracting the skins of both the red and white dragon fruits required the maceration procedure and the use of ethanol as a solvent. The DPPH (2,2-diphenyl-1-pikrylhydrazyl) and BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) tests will be used to analyze the sample's toxicity and antioxidant activity, respectively. High levels of antioxidant activity are predicted for the wet extract of red and white dragon fruit peels, according to DPPH. The results of the toxicity test will also shed light on any potential dangers linked to using dragon fruit peel in medical preparations. This research will elucidate the potential health benefits of dragon fruit skin and could provide the groundwork for future treatments that make use of this component. Important details about appropriate dosing will also be included. However, additional research is needed to determine the long-term efficacy of extracts from both the red and white dragon fruit peels and to uncover the particular mechanisms of action of the antioxidants at play. Keywords : Ethanol extract, dragon fruit peel, DPPH, BSLT
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil : T.A 615.321 Cla a 2023 | ||||||||
Subjects: | MEDICINE > Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine | ||||||||
Divisions: | FAKULTAS KEDOKTERAN > Pendidikan Dokter | ||||||||
Depositing User: | Users 3430 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 30 Aug 2023 04:59 | ||||||||
Last Modified: | 14 Nov 2023 02:09 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/12192 |
Actions (login required)
View Item |