Pengaruh Pemanasan dan Pendinginan Terhadap Presisi dan Microstruktur dari Hasil 3D Printing dengan Bahan PLA+

Tondang, Steven Austin (2023) Pengaruh Pemanasan dan Pendinginan Terhadap Presisi dan Microstruktur dari Hasil 3D Printing dengan Bahan PLA+. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (124kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (348kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (318kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (39kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (162kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (533kB)

Abstract

Pada penelitian ini pengaruh parameter pemanasan dan pendinginan mempengaruhi keakurasian dan struktur dari hasil 3D Printing. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan variabel pemanasan dan pendinginan dengan nilai variabel yang berbeda. material yang digunakanPLA+. Hasilnya menunjukkan bahwa pemanasan dan pendinginan berpengaruh signifikan terhadap presisi dan mikrostruktur dari hasil 3d printing dengan bahan PLA+. Penelitian ini menggunakan Ultimaker Cura 5.1.0 dalam mencetak spesimen. dengan infill density 100%, sementara printing temperature diatur pada 200°C, 210°C, 220°C, 230°C, dan 240°C, 2 (dua) variasi fan speed diatur pada 80% dan 100%. Parameter proses tetap seperti build plate temperature 60°C, infill pattern Grid, printing speed 50 mm/s. Spesimen uji dicetak masing-masing 3 buah untuk setiap fan speed dan printing temperature yang berbeda, Spesimen hasil 3D printing diukur menggunakan jangka sorong dan setelah itu dipanaskan dan didinginkan dengan suhu ruangan berbeda lalu diukur kembali. Nilai penyimpangan rata-rata terkecil diperoleh pada nozzle temperature 240°C dengan fan speed 80% dan 100% yaitu pada spesimen B-09 dengan tinggi baut 17,60 mm, diameter kepala 12,70 mm, diameter batang baut 6,40 dan tebal kepala 4,80 mm, dan pada spesimen B-10 dengan tinggi baut 17,60 mm, diameter kepala 12,80 mm, diameter batang baut 6,40 mm dan tebal kepala 4,80 mm. sementara dari hasil mikrostruktur didapat bahwa hasil temperatur yang terlalu tinggi akan membuat penyimpangan menjadi besar dukarenakan struktur yang seperti mencair. Kata Kunci : nozzle temperature; fan speed; 3D Printing; infill; PLA+. / In this research, the effect of heating and cooling parameters affect the accuracy and structure of 3D Printing results. This research uses experimental method with variable of heating and cooling with different variable values. Two materials used are PLA and ABS. The results show that heating and cooling has a significant effect on the precision and microstructure of 3D printing results with PLA+ material. This research uses Ultimaker Cura 5.1.0 in printing specimens. with infill density 100%, while printing temperature is set at 200°C, 210°C, 220°C, 230°C, and 240°C, 2 (two) variations of fan speed are set at 80% and 100%. Process parameters remain the same such as build plate temperature 60°C, infill pattern Grid, printing speed 50 mm/s. Test specimens are printed 3 pieces each for each fan speed and different printing temperature, 3D printing results specimens are measured using a caliper and then heated and cooled with different room temperatures and then measured again. The smallest average deviation value is obtained at nozzle temperature 240°C with fan speed 80% and 100% that is on specimen B-09 with bolt height 17.60 mm, head diameter 12.70 mm, bolt stem diameter 6.40 and head thickness 4.80 mm, and on specimen B-10 with bolt height 17.60 mm, head diameter 12.80 mm, bolt stem diameter 6.40 mm and head thickness 4.80 mm. Meanwhile from the Microstructure results it was found that the results of too high temperatures will make the deviation become large due to the structure like melting. Keywords : nozzle temperature; fan speed; 3D Printing; infill; PLA+

Actions (login required)

View Item