Kajian Pengelolaan Sampah Perkotaan pada Pulau Kecil Padat Penduduk di Pulau Lengkang, Kota Batam

Adicita, Yosef and Sari, Mega Mutiara and Darwin, Darwin and Afifah, Anshah Silmi and Ulhasanah, Nova and Sianipar, Imelda Masni Juniaty and Tehupeiory, Aartje and Septiariva, Iva Yenis and Suryawan, I Wayan Koko (2022) Kajian Pengelolaan Sampah Perkotaan pada Pulau Kecil Padat Penduduk di Pulau Lengkang, Kota Batam. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 10 (3). pp. 1-11. ISSN 2407 8751

[img] Text
KajianPengelolaanSampahPerkotaan.pdf

Download (515kB)
[img] Text (Hasil Cek Turnitin)
TurnitinKajianPengelolaanSampahPerkotaan.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Korespondensi)
KorespondensiKajianPengelolaanSampahPerkotaan.pdf

Download (46kB)
Official URL: https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jwl/index

Abstract

Sampah lautan dianggap masalah penting karena dapat berakibat langsung pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik sangat dibutuhkan dalam hal penanggulangan sampah pesisir. Salah satu pesisir di perbatasan Indonesia yang mengalami peningkatan sampah di lautan adalah Pulau Lengkang. Penelitian ini juga bertujuan untuk evaluasi kebutuhan fasilitas pengelolaan persampahan berdasrakan timbulan dan komposisi sampah. Metode penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, dimana timbulan dan komposisi sampah diukur dengan observasi lapangan. Sedangkan secara kualitatif dilakukan dengan studi literatur. Sampah di Pulau Lengkang sebesar 99,92% tidak terproses, dimana sampah ini akan berakhir di laut. Rata-rata jumlah sampah di perairan laut Pulau Lengkang berjumlah 19,5±3,7 kg/m2. Sebanyak 64% sampah yang terbuang kelaut adalah sampah plastik, dan sisanya terdiri dari kertas/kardus, karet, dan kayu. Sampah yang terkelola biasanya di timbun secara ilegal dan dikumpulkan di tempat penampungan sementara (TPS) dan kemudian dibakar. Permasalahan tersebut harus diselesaikan dengan melakukan perencanaan dari sumber, pengumpulan, dan pengangkutan, hingga diproses di tempat pemrosesan akhir (TPA). Kata Kunci: Perbatasan Indonesia, Pesisir, Pulau Lengkang, Sampah laut./ Marine debris is considered an important problem because it can have a direct impact on the environment and public health. Good waste management is needed in terms of handling coastal waste. One of the coasts in Indonesia border that is experiencing an increase in waste in the ocean is Lengkang Island. This study also aims to evaluate the need for waste management facilities based on waste generation and composition. This research method was carried out quantitatively and qualitatively, where the generation and composition of waste was measured by field observations. While qualitatively it is done by studying literature. The average amount of waste in the marine waters of Lengkang Island is 19.5±3.7 kg/m2. As much as 64% of the waste that is thrown into the sea is plastic waste, and the rest consists of paper/cardboard, rubber, and wood. Managed waste is usually illegally stockpiled and collected in temporary shelters (TPS) and then burned. These problems must be solved by planning from source, collection, and transportation, to processing at the final processing site (TPA). Keywords: Coast, Indonesian Border, Lengkang Island, Marine Debris

Item Type: Article
Subjects: SOCIAL SCIENCES
Depositing User: Mr Sahat Maruli Tua Sinaga
Date Deposited: 22 Feb 2023 07:13
Last Modified: 01 Nov 2023 08:01
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/10407

Actions (login required)

View Item View Item