KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI DESA KUBU COLIA, KECAMATAN DOLAT RAYAT, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA

Tarigan, Anugerah Bastanta (2018) KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN OBAT DI DESA KUBU COLIA, KECAMATAN DOLAT RAYAT, KABUPATEN KARO, SUMATERA UTARA. S1 thesis, UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA.

Preview	Text (Halaman Judul) HalamanDepanKEANEKARAGAMANTUMBUHANOBATDI DESAKUBUCOLIA.pdf Download (719kB) | Preview
Preview	Text (BAB_I) BAB_I.pdf Download (21kB) | Preview
	Text (BAB_II) BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB)
	Text (BAB_III) BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (873kB)
	Text (BAB_IV) BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB)
Preview	Text (Daftar_Pustaka) Daftar_Pustaka.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Bastanta Tarigan, Keanekaragaman Tumbuhan Obat di Desa Kubu Colia Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengetahuan lokal tentang identifikasi tumbuhan, keanekaragaman, cara pemanfaatan serta nilai manfaat dari tumbuhan obat di Desa Kubu Colia. Metode penelitian yang digunakan ialah survei ke masyarakat melalui wawancara semi terstruktur. Penelitian ini dilakukan di Desa Kubu Colia pada bulan April 2018. Responden pada penelitian ini terdiri dari 32 responden umum dan 8 informan kunci. Adapun teknik yang digunakan dalam menentukan responden pada penelitian ini adalah proposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 150 jenis tumbuhan dari 59 famili yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Jenis tumbuhan obat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat berasal dari famili Asteraceae sebanyak 9 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat oleh masyarakat adalah daun sebanyak sebanyak 97 jenis tumbuhan. Kalangan masyarakat yang berusia di atas 50 tahun lebih banyak mengetahui jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat dari pada kalangan masyarakat yang berusia 30 hingga 50 tahun. Diantara jenis tumbuhan yang dapat dimanfatkan sebagai obat, tumbuhan lancing (Solanum verbacifolium) memiliki nilai UV’s paling tinggi yaitu 2,09. Kata kunci: tumbuhan obat, keanekaragaman, pemanfaatan, tumbuhan obat Bastanta Tarigan, Diversity of Medicinal Plants in Kubu Colia Village, Dolat Rayat Sub District, Karo Regency, Sumatra Utara. The objective of this research is to know the local knowledge about the scientific identity, diversity, the way of utilization and the value of the benefits of medicinal plants in Kubu Colia village. The research method used is survey to the community through semi structured interviews. This research was conducted in Kubu Colia village on April 2018. The sample in this study consisted of 32 general respondents and 8 key informants. The technique used in determining the sample in this study is the proposive sampling. Based on the results of the study it is known that there are 150 species of plants from 59 families that can be used as medicine. The most widely used medicinal plants from the Asteraceae family are 9 plant species. Part of the most widely used plants as a medicine by the community is the leaves as many as 97 species of plants. People that over 50 years are more familiar with the types of plants that can be used as a drug from among people aged 30 to 50 years. Among the types of plants that can be used as medicine, lancing plants (Solanum verbacifolium) has the highest UV's value of 2.09. Keyword: diversity, benefits, medicinal plants

Actions (login required)

View Item