Suryani, Haryati (2016) Memprediksi Kondisi Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Dengan Menggunakan Rasio–Rasio Keungan Pada Perusahaan Pertambangan Sektor Batubara Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010 -2015. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Lampiran)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarLampiran.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (408kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (260kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (323kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (195kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (405kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (180kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (223kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Dalam mendirikan suatu perusahaan, pemilik perusahaan menganut asumsi Going Consern. Going Concern atau kesinambungan usaha merupakan asumsi akuntansi yang memperkirakan suatu investasi akan berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terbatas atau tidak akan dilikuidasi. Namun dalam kenyataannya, ada perusahaan yang tidak memenuhi asumsi ini. Perusahaan yang tidak mampu bertahan akibat perubahan ekonomi cenderung mengalami kesulita dan berunjuk pada kebangkrutan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perusahaan menghadapi kesulitan keuangan yaitu: biaya operasional yang meningkat, ekspansi yang berlebihan, keterbatasan dalam teknologi, persaingan, kondisi ekonomi, kelemahan manajemen perusahaan dan penurunan aktifitas perdagangan industry. Kesulitan keuangan (financial distress) dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan yang di sajikan oleh perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan sumber informasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja kerja perusahaan, dan perubahan posisi keuangan perusahaan Berkaitan dengan masalah kesulitan keuangan (financial distress) makan penulis mengkaitkan kondisi tersebut dengan investasi batubara di Indonesia yang listed di BEI periode 2010 - 2015. Sektor batubara dipilih karena rendahnya harga jual batubara saat ini mengakibatkan sejumlah perusahaan batubara mengalami kesulitan. Harga batubara tidak dapat menutupi beban produksi yang ditanggung oleh perusahaan penghasil batubara. Harga batubara sepenuhnya ditetapkan oleh pemerinta, termasuk pajak dan royalty, serta peraturan ekspor batubar. Dengan kata lain perusahaan batubara adalah price takers, sedangkan beban produksi batubara sepenuhnya tanggung jawab perusahaan batubara. Deangan menggunakan analisis regresi logistik dapat menganalisis kondisi keuangan perusahaan dalam hal terjadinya kesulitan keuangan ( financial distress) secara simulta dengan rasio – rasio keuangan (WCTTA, DER, EBIT/TA, S/TA) namun hanya ada satu variabel bebas yang berpengaruh secara parsial terhadap kesulitan keuangan yaitu EBIT/TA
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | SOCIAL SCIENCES > Industries. Land use. Labor |
Divisions: | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS > Manajemen |
Depositing User: | Mr Alexander Jeremia |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 07:01 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:01 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/8433 |
Actions (login required)
View Item |