Evaluasi Fungsi Analisis Kredit Untuk Meminimalkan Risiko Kredit Macet Pada Pt. Radana Bhaskara Finance, Tbk Cabang Tambun

Inoza, Efaldo (2015) Evaluasi Fungsi Analisis Kredit Untuk Meminimalkan Risiko Kredit Macet Pada Pt. Radana Bhaskara Finance, Tbk Cabang Tambun. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Lampiran) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarLampiran.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (766kB)
	Text (BAB_I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (13kB)
	Text (BAB_II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (34kB)
	Text (BAB_III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (98kB)
	Text (BAB_IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (410kB)
	Text (BAB_V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (92kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (8kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives. Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh perusahaan serta bagaimana kriteria kredit macet yang dibuat perusahaan dan bagaimana perusahaan menangani kondisi kredit macet. Data yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi dokumen-dokumen perusahaan berupa kebijakan dan ketentuan umum pemberian kredit perusahaan, indikator risiko perusahaan, loan origination intorduction, tugas dan tanggung jawab loan analyst, laporan monitoring jumlah debitur tahun 2010-2014, laporan monitoring omset tahun 2010-2014, visi dan misi perusahaan dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Serta data sekunder yang digunakan ialah buku-buku, jurnal dan website. Berdasarkan hasil analisis data, dalam menganalisis kredit untuk meminimalkan risiko kredit macet perusahaan melakukan tiga analisis, yaitu analisis risk profile, analisis income to installment ratio and disposable income to installment ratio dan analisis 5C. Menurut penulis, fungsi analisis kredit perusahaan sudah berfungsi dengan baik karena sudah berdasarkan teori dan aturan dari bank Indonesia serta otoritas jasa keuangan. Ini dibuktikan dengan penurunan rata-rata 14 debitur yang mengalami kredit macet pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 serta dibuktikan juga dengan kenaikan persentase pengembalian dana yang dipinjam selama tahun 2010 sampai 2014. Dalam menetapkan kriteria kredit macet, perusahaan menyesuaikan dengan pembayaran cicilan perusahaan kepada bank. Perusahaan menetapkan pada hari ke-60 debitur tidak bisa membayar cicilan maka masuk dalam kategori kredit macet. Menurut penulis, penetapan kriteria kredit macet kurang tepat, karena berdasarkan teori yang ada, keterlambatan debitur membayar angsuran selama dua bulan atau hari ke-60 masuk dalam kategori kriteria kredit kurang lancar. Menangani kondisi kredit macet perusahaan melakukan dua cara yaitu kebijakan survey ulang dan form persetujuan atau form perjanjian ulang (rescheduling, reconditioning dan restructuring. Menurut penulis, dalam penanganan kredit macet, perusahaan sudah menangani dengan baik karena sudah berdasarkan teori dan aturan dari bank Indonesia serta otoritas jasa keuangan. Keberhasilan penanganan kredit macet perusahaan juga dibuktikan dengan penurunan rata-rata 14 debitur yang mengalami kredit macet pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 serta realisasi pengembalian dana yang disalurkan selalu melebih target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah analisis kredit yang dilakukan berfungsi dengan baik karena sudah berdasarkan teori dan aturan yang ada. Dalam menetapkan kriteria kredit macet perusahan menyesuaikan dengan pembayaran cicilan perusahaan ke bank. Menurut penulis, penetapan kriteria kredit macet yang dibuat oleh perusahaan kurang tepat karena belum sesuai dengan teori dan aturan yang berlaku. Dalam hal penanganan kredit macet, perusaahaan sudah melakukan dengan baik karena sesuai dengan teori dan aturan yang berlaku dan didukung oleh penurunan jumlah debitur yang mengalami kredit macet serta realisasi dana yang dikembalikan selalu melebihi target pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Saran penulis dalam penelitian ini adalah perusahaan perlu untuk tetap menjalankan fungsi analisis kredit melalaui tiga analisis yang sudah dibuat karena sudah berdasarkan teori dan aturan. Hanya saja perlu ditambahkan parameter-parameter yang bisa dinilai dengan baik dan jelas seperti pada hal analisis character dan condition of economy. Dalam penetapan kriteria kredit macet perusahaan perlu kembali mengoreksi dan melihat teori dan aturan yang berlaku mengenai kriteria kredit macet. Karena kegagalan debitur membayar cicilan lebih dari 60 hari masuk dalam kategori kredit tidak lancar bukan masuk dalam kategori kredit macet. Dalam menangani kredit macet perusahaan perlu untuk tetap memaksimalkan tiga kebijakan rescheduling, reconditioning dan restructuring karena ini membantu perusahaan untuk meminimalkan risiko kredit macet dimasa yang akan datang.

Actions (login required)

View Item