Petra, Jonathan (2022) Gambaran Fosfat Serum Pre-Hemodialisa pada Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir Usia Produktif (15-64 Tahun) di RS UKI Bulan Januari Tahun 2022. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambarDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
Abstract
Di Indonesia penyakit ginjal tahap akhir masih menjadi masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Penyakit ginjal tahap akhir atau disingkat dengan PGTA mencerminkan suatu stadium kelima penyakit ginjal kronik, pada tahap ini terjadi penumpukan dari toksin, cairan, elektrolit dan sisa-sisa metabolisme tubuh. Pada penyakit ginjal kronik stadium 5, laju filtasi glomerulus menurun < 15 ml/menit /1,73 m2 dan telah terjadi selama 3 bulan atau lebih. Salah satu komplikasi klinis penyakit ginjal tahap akhir adalah terjadinya peningkatan kadar fosfat pada serum darah pasien (hiperfosfatemia), hal ini terjadi akibat terganggunya fungsi eksresi fosfat di ginjal. Hiperfosfatemia pada pasien PGTA dapat mengakibatkan hiperparatiroid, kalsifikasi jaringan lunak dan kardiovaskular, serta berpengaruh pada gangguan mineral tulang. Pada pasien penyakit ginjal dengan laju filtrasi glomerulus < 30 ml/menit /1,73 m2 terjadi peningkatan prevalensi komplikasi hiperfosfatemia menjadi 23%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar fosfat anorganik pre-hemodialisa pada serum pasien PGTA usia produktif (15-64 tahun) yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Periode Januari 2022. Penelitian yang dilakukan merupakan studi deksriptif, untuk mengetahui gambaran kadar fosfat serum pasien PGTA. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer dengan mengambil langsung darah 20 orang pasien pre-hemodialisa penyakit ginjal tahap akhir lalu memeriksanya di laboratorium. Pada penelitian ini didapatkan hasil sebesar 10 orang pasien PGTA (50%) mengalami peningkatan kadar fosfat anorganik serum diatas normal (>5mg/dl). Sedangkan 9 orang (45%) memiliki kadar fosfat serum yang normal (2,5 - 5 mg/dl), dan 1 orang lainnya dengan kadar fosfat serum dibawah normal (<2,5 mg/dl)./ In Indonesia, end-stage kidney disease is still a health problem that needs attention.End stage kidney disease or PGTA reflects a fifth stage of chronic kidney disease, at this stage there is a buildup of toxins, fluids, electrolytes and the remains of the body's metabolism. In stage 5 chronic kidney disease, the glomerular filtration rate decreases < 15 ml/min/1.73 m2 and has been present for 3 months or more. One of the clinical complications of end-stage kidney disease is an increase in phosphate levels in the patient's blood serum (hyperphosphatemia), this occurs due to impaired phosphate excretory function in the kidneys. Hyperphosphatemia in PGTA patients can cause hyperparathyroidism, soft tissue and cardiovascular calcification, and affect bone mineral disorders.In patients with kidney disease with a glomerular filtration rate < 30 ml/min/1.73 m2, the prevalence of hyperphosphatemia complications increased to 23%.This study aims to get the description of inorganic phosphate levels from the serum of patients with chronic kidney failure who are still of productive age (15-64 years) and who are undergoing hemodialysis at the Indonesian Christian University General Hospital for the January 2022 period. This research is a descriptive study, to get the description of serum phosphate levels of PGTA patients. The data used in this study is primary data by directly taking the blood of 20 patients with pre-hemodialysis for end-stage kidney disease and then examining them in the laboratory. In this study, 10 patients with chronic kidney failure (50%) have an increase in serum inorganic phosphate levels above normal (> 5 mg/dl). Meanwhile, 9 people (45%) had normal serum phosphate levels (2.5 - 5 mg/dl), and 1 other person with below normal serum phosphate levels (<2.5 mg/dl)
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Additional Information: | Nomor Panggil : TA 616.61 Jon g 2022 | ||||||||
Subjects: | MEDICINE MEDICINE > Medicine (General) |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS KEDOKTERAN > Pendidikan Dokter | ||||||||
Depositing User: | Users 1700 not found. | ||||||||
Date Deposited: | 20 May 2022 02:36 | ||||||||
Last Modified: | 05 Oct 2022 02:38 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/7924 |
Actions (login required)
View Item |