Pengaruh Penambahan Serat Ampas Tebu (Bagasse) Pada Beton Ringan Dengan Batu Apung (Pumice) Sebagai Substitusi Parsial Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah

Samosir, Fernandes (2020) Pengaruh Penambahan Serat Ampas Tebu (Bagasse) Pada Beton Ringan Dengan Batu Apung (Pumice) Sebagai Substitusi Parsial Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Gambar) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarTabelDaftarGambar.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (174kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (207kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (504kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (624kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (16kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (82kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (766kB)

Abstract

Berdasarkan data dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) ampas tebu yang dihasilkan sebanyak 32% dari berat tebu giling. Data yang diperoleh dari Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) menunjukkan bahwa jumlah tebu yang digiling oleh 57 pabrik gula di Indonesia mencapai sekitar 30 juta ton, sehingga ampas tebu yang dihasilkan diperkirakan mencapai 9.640.000 ton. Namun, sebanyak 60% dari ampas tebu tersebut dimanfaatkan oleh pabrik gula sebagai bahan bakar, bahan baku untuk kertas dan lain-lain. Oleh karena itu diperkirakan sebanyak 40 % dari ampas tebu tersebut belum dimanfaatkan. (Anwar. S, 2008). Sehingga peneliti ingin memanfaatkan serat ampas tebu sebagai penambahan didalam pembuatan beton. Dalam penelitian ini, peneliti ingin membuat beton ringan dengan mesubstitusi parsial batu apung (bagasse) dengan agregat kasar terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Hasil pengujian kuat tekan beton ringan pada benda uji dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 28 hari dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan di kadar serat ampas tebu di 0,25 % sebesar 13,74 MPa. Dan terjadi penurunan saat di 0% di 12,83; 0,5% di 13,40 MPa ; dan 1% di 11,61 MPa. Hasil pengujian kuat tarik belah beton ringan pada benda uji dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 28 hari dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan signifikan di kadar serat ampas tebu di 0,25 % sebesar 1,81 MPa. Dan terjadi penurunan saat di 0% di 1,51; 0,5% di 1,72 MPa ; dan 1% di 1,56 MPa. Kata Kunci: “Beton, Beton Ringan, Serat Ampas Tebu, Batu Apung, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah./ “Based on data from the Indonesian Sugar Plantation Research Center (P3GI) bagasse produced 32% of the weight of ground sugar cane. Data obtained from the Indonesian Sugar Expert Association anwarIKAGI) shows the number of sugar cane milled by 57 sugar mills in Indonesia reaches around 30 million tons, so the bagasse produced is estimated to reach 9,640,000 tons. However, as much as 60% of the sugarcane bagasse is used by sugar faktories as fuel, raw material for paper and others. Therefore it is estimated that 40% of the sugarcane bagasse has not been utilized. ((Anwar. S, 2008). Want researchers want to use bagasse fiber as a tool in making concrete. In this study, researchers wanted to make lightweight concrete with partial substitutions of pumice (bagasse) with coarse aggregate on compressive strength and tensile strength of concrete. The results of the lightweight concrete compressive strength test on specimens with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm at the age of 28 days can be seen to occur at the level of sugarcane bagasse at 0.25% of 13.74 MPa. And there was a decrease at 0% at 12.83; 0.5% at 13.40 MPa; and 1% at 11.61 MPa. The results of the tensile strength test of lightweight concrete split on specimens with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm at 28 days can be seen which shows a significant increase in the level of bagasse fiber at 0.25% by 1.81 MPa. And there was a decrease when at 0% at 1.51; 0.5% at 1.72 MPa; and 1% at 1.56 MPa.” Keywords: “Concrete, Lightweight concrete, Bagasse Fiber, Pumice Stone, Compressive Strength, Tensile Strength

Actions (login required)

View Item