Perlindungan Hukum Bagi Korban Kekerasan Seksual Di Perguruan Tinggi Berdasarkan PERMENDIKBUD Nomor 30 Tahun 2021

Hutagaol, Christin Natalia (2022) Perlindungan Hukum Bagi Korban Kekerasan Seksual Di Perguruan Tinggi Berdasarkan PERMENDIKBUD Nomor 30 Tahun 2021. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Lampiran) HalJudulAbstrakDaftarIsiDaftarGambarDaftarLampiran.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (418kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (526kB)

Abstract

Pengaturan mengenai kekerasan seksual secara umum sudah diatur didalam KUHP, namun dalam pelaksanaannya KUHP masih terbatas dalam memberikan jaminan perlindungan kepada korban. Minimnya kebijakan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi memberikan dampak terhadap kebutuhan mengenai regulasi yang mengatur secara tegas penyelesaian kasus Kekerasan Seksual yang saat ini marak terjadi. Akan tetapi dampak dari diterbitkannya Permendikbud No. 30 Tahun 2021 menuai pro dan kontra dalam substansi hukumnya untuk memberikan jaminan kepastian dan perlindungan hukum terhadap korban. Metode penelitian yang digunakan Penulis dalam penelitian adalah penelitian hukum normatif dengan metode pengumpulan data studi kepustakaan (Library Reasearch) dengan menggunakan 2 (dua) jenis data sekunder yaitu Data Sekunder bersifat publik dan Data Sekunder di bidang hukum yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang berkaitan dangan pokok permasalahan dalam peneilitian ini, serta menggunakan analisis data kualitatif. Ketiadaan pengaturan yang secara khusus mengatur dan menangani Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi sebelum adanya Permendikbud No. 30 Tahun 2021 tidak memberikan kepastian hukum bagi korban sehingga sampai saat ini korban berharap adanya hukuman/sanksi kepada pelaku dan pemulihan kepada korban. Dengan adanya Permendikbud No.30 Tahun 2021 ini adalah upaya perlindungan hukum terhadap kasus kekerasan seksual yang ada di Lingkungan Perguruan Tinggi untuk memberikan jaminan perlindungan dan kepastian hukum. / Regulations regarding sexual violence in general have been regulated in the Criminal Code, but in practice the Criminal Code is still limited in providing guarantees of protection to victims. The lack of sexual violence policies in higher education environments has an impact on the need for regulations that strictly regulate the resolution of cases of sexual violence that are currently rife. However, the impact of the issuance of Permendikbud No. 30 of 2021 reaps the pros and cons in its legal substance to provide guarantees of legal certainty and protection for victims. The research method used by the author in this research is normative legal research with library research data collection methods using 2 (two) types of secondary data, namely public secondary data and secondary data in the field of law, namely primary, secondary and tertiary legal materials. related to the main problems in this research, and using qualitative data analysis. The absence of regulation that specifically regulates and handles sexual violence in higher education before the Minister of Education and Culture No. 30 of 2021 does not provide legal certainty for victims so that until now victims hope that there will be punishments/sanctions for perpetrators and recovery for victims. With the existence of Permendikbud No. 30 of 2021, this is an effort to protect the law against cases of sexual violence in the Higher Education Environment to provide guarantees of protection and legal certainty.

Actions (login required)

View Item