Analisis Penerapan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan Badan Pada PT ABC Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017

Pasaribu, Roy Pandapotan (2018) Analisis Penerapan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan Badan Pada PT ABC Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Gambar_Daftar_Tabel_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelAbstrak.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (180kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (368kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (313kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (911kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (166kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (180kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (290kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan PSAK No. 46 tentang akuntansi pajak penghasilan sudah tepat pada laporan keuangan PT ABC dan mengetahui transaksi – transaksi yang dapat menimbulkan perbedaan sementara antara akuntansi dengan perpajakan pada PT ABC. Data yang digunakan bersumber dari data sekunder perusahaan untuk periode tiga tahun yaitu dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif (1) data yang telah terkumpul dihitung dan diuraikan penjelasan, (2) dianalisis dengan cara dengan menggunakan PSAK No. 46 mengenai akuntansi pajak penghasilan (revisi 2014 yang berlaku efektif 1 januari 2015) dan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) PSAK No. 46 adalah standar akuntansi yang mewajibkan perusahaan untuk mengakui adanya konsekuensi pajak pada periode saat ini dan yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan PSAK No. 46 yang dilakukan PT ABC sudah sesuai. PT ABC mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp. 7.489.987.763 pada tahun 2015, pada tahun 2016 aset pajak tangguhan mengalami penurunan akibat adanya pembayaran cadangan penurunan nilai piutang dan penyisihan imbalan kerja karyawan PT ABC mengakui aset pajak tangguhan pada tahun 2016 sebesar Rp. 4.560.914.250 dan pada tahun 2017 PT ABC mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp. 8.842.672.697.342. (2) Pajak tangguhan timbul karena adanya perbedaan temporer yaitu cadangan penurunan nilai piutang, penyusutan aset tetap dan amortisasi, laba penjualan aset tetap, dan penyisihan imbalan kerja. Untuk pajak penghasilan yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang berpengaruh terhadap pajak tangguhan yang telah dianalisis tersebut tidak mengalami perubahan. Saran yang dapat diberikan penulis: (1) Sebaiknya pihak manajemen bagian akuntansi dan pajak PT ABC melakukan jurnal dalam rangka mengikuti prosedur pengakuan PSAK No. 46. Dan juga pada dasarnya, pajak (Direktorat Jendral Pajak) tidak terlalu membutuhkan pengakuan aset atau liabilitas pajak tangguhan karena penerapan PSAK No. 46 tidak berpengaruh pada penerimaan pajak. (2) Sebaiknya pihak manajemen bagian akuntansi dan pajak PT ABC melakukan penghitungan penyusutan aset tetap perusahaan dengan metode penghitungan penyusutan yang sama. Karena berdasarkan analisis data terdapat perbedaan temporer yang disebabkan adanya perbedaan metode yang dipakai dalam komersil dan fiskal. Dengan menggunakan metode yang sama maka tidak ada lagi perbedaan temporer antara komersil dan fiskal.

Actions (login required)

View Item