Siahaan, Randolph R. M. (2021) Penatalaksanaan Pasien Dengan Kontusio Paru. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9 (2). pp. 1310-1317. ISSN 2723 5890
Text
PENATALAKSANAANPASIENDENGANKONTUSIOBARU.pdf Download (289kB) |
|
Text (Peer_Review)
PeerReviewPenatalaksanaanPasienDenganKontusioParu.pdf Download (88kB) |
Abstract
Pendahuluan : Kontusio paru adalah manifestasi trauma tumpul toraks yang paling umum terjadi. Kontusio paru paling sering disebabkan trauma tumpul pada dinding dada secara langsung yang dapat menyebabkan kerusakan parenkim, edema interstitial dan perdarahan yang mengarah ke hipoventilasi pada sebagian paru. Kontusio paru juga dapat menyebabkan hematoma intrapulmoner apabila pembuluh darah besar didalam paru terluka dan memiliki potensial menyebabkan kematian. Proses, tanda dan gejala mungkin berjalan pelan dan makin memburuk dalam 24 jam pasca trauma. Penatalaksanaan pada pasien perlu dilakukan segera dengan memastikan patensi jalan napas, pemberian analgetik, ventilasi mekanik dan terapi pendukung lainnya seperti pemberian antibiotik dan terapi cairan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi. Tujuan : Melaporkan penatalaksanaan kasus kontusio paru di ICU. Laporan Kasus : Seorang pasien laki-laki 56 tahun datang ke IGD RSCAM Bekasi dengan keluhan utama nyeri pada dada kanan dan sesak. 2 hari sebelum masuk RS, pasien terjatuh dari pohon dengan ketinggian + 5 meter. Pasien terjatuh dengan posisi bagian depan tubuh terlebih dahulu. Sesak (+), pingsan, muntah (-), nyeri dada (+). Pasien lalu dibawa ke RS GJ, dilakukan foto toraks dan pemasangan chest tube. Setelah dirawat 2 hari, pasien dirujuk ke IGD RSCAM BEKASI, foto toraks di RS GJ menunjukkan adanya Hematopneumotoraks kanan dan terlihat chest tube pada posisinya. Pasien tiba + pukul 13.42, setelah diobservasi + 6 jam, pasien dikonsulkan ke bagian Anestesi pada pukul 20.00, dan ditemukan kesadaran pasien komposmentis, dengan Tekanan darah 130/90, laju nadi 120x/menit dan frekwensi napas pasien 34-38x/menit (O2 10l/menit dengan NRM), SpO2 88%, VAS (Visual Analog Score) 6-8/10. Pasien kemudian diintubasi atas indikasi Hematopneumotoraks kanan + kontusio paru bilateral + impending gagal napas post CTT + fraktur costae 7-8 aspek posterior kanan, 6 aspek lateral kanan + flail chest. Pasien kemudian dirawat ke ICU. Kesimpulan : Penatalaksanaan pada pasien perlu dilakukan segera untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi, yaitu dengan memastikan patensi jalan napas, pemberian analgetik, ventilasi mekanik dan terapi pendukung lainnya seperti pemberian antibiotik dan terapi cairan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terjadi. Kata Kunci : kontusio paru, trauma toraks./ Introduction : Lung Contusion is the most common manifestation from chest trauma. The most common cause of lung contusion is blunt trauma to the chest wall directly which can do damage to the parenchim, interstitial edema and haemorrhage that can lead to hypoventilation of the lung. Lung contusion can also lead to intra pulmonary haematoma if it involved the great vessel of the lung and potentially can lead to death. The process, signs and symptoms might be delayed and can be worsening 24 hours post trauma. Management for the patient must be done as soon as possible with securing airway patency, analgetics, mechanical ventilation and other supportive therapy for example iv antibiotics and fluid therapy to prevent further compications. Objective : To report a case of lung contusion in ICU Case Report : A fifty six year old man presented at ER with chest pain and dyspnoe. Patient had a history falling from 5 metres trees 2 days before. He fell with his front body landed first. Dyspnoe (+), fainted (-), chest pain (+). Patient then taken to the GJ Hospital, he had chest x ray examination and chest tube placing done. After hospitalized for 2 days, then he had been taken to the RSCAM Bekasi Emergency Room, the chest x ray from GJ Hospital shows right hematopneumothorax and chest tube in the right position. Suddenly at 13.42 PM, after being observed for about 6 hours, he then had been consulted to the anesthesia department at 8 PM, from examination he looks fully concious, with BP 130/90, HR 120x/min and RR 34-38x/min (with O2 10L/min NRM), SpO2 88%, VAS 6-8/10. Patient then intubated for indication of right Hematopneumothorax + bilateral lung contusion + impending respiratory failure post chest tube placement + fracture 7-8 th right posterior costae/ rib, 6th right lateral costae/rib + flail chest. Patient then hospitalized in ICU. Conclusion : Patient Management needs to be done as soon as possible to prevent further complications, that consist securing airway patency, analgetics, mechanical ventilation and other supportive therapy for example iv antibiotics and fluid therapy to prevent further compications. Keyword : lung contusion, chest trauma.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | MEDICINE |
Depositing User: | Ms Mentari Simanjuntak |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 07:52 |
Last Modified: | 03 Nov 2021 07:31 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/5642 |
Actions (login required)
View Item |