Gloria, Agita (2020) Hubungan Jumlah Konsumsi Air Minum Dan Kadar Sebum Terhadap Tingkat Kerutan Kulit Wajah Pada Jemaat Wanita Gereja Batak Karo Protestan Tahun 2019. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Abstrak)
HalJudulDaftarIsiAbstrak.pdf Download (286kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
|
Text (BAB-II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
|
Text (BAB_V)
BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftarPustaka.pdf Download (126kB) |
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB) |
Abstract
Kerutan kulit adalah lipatan atau lekukan yang terbentuk pada bagian bawah permukaan kulit. Proses pembentukan kerutan kulit tidak diketahui secara pasti, tetapi adanya faktor intrinsik dan ekstrinsik yang dapat mempengaruhi kerutan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah konsumsi air minum dan kadar sebum dengan tingkat kerutan kulit wajah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain studi crosssectional, dengan jumlah responden 66 orang jemaat wanita Gereja Batak Karo Protestan usia 50-60 tahun. Sebelum pemeriksaan kulit, responden akan mengukur konsumsi air minum dalam satu hari dengan botol minum 500 mL selama 3 hari berturut-turut, lalu mencatat hasilnya. Analisa kulit menggunakan alat skin analyzer: Dermoprime Viso, untuk mengetahui kadar sebum dan tingkat kerutan kulit wajah responden. Uji statistik menggunakan spearman dan kruskal wallis. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah konsumsi air minum dan kadar sebum dengan tingkat kerutan kulit. Kata kunci: Kerutan kulit, Sebum, Air/Skin wrinkles are folds or creases that form under the skin layer. The process of forming skin wrinkles is not really known, but there are intrinsic and extrinsic factors that can affect the formation of skin wrinkles. This study aims to determine whether there are any correlation between the amount of drinking water consumption and sebum levels with the level of facial skin wrinkles. This study used observational analytic with a cross-sectional study design method, with 66 respondents as female congregants from the Batak Karo Protestant Church, age between 50-60 years. Before the skin examination, the respondent will measure the water consumption in one day with a 500 mL drinking bottle for 3 consecutive days, then record the results. In this study, Dermoprime Viso was used as a skin analyzer to determine the level of sebum and the level of facial skin wrinkles of the respondents. In addition, Spearman and Kruskal Wallis were used for statistical assessment purposes. The study results found that there are significant correlations between the amount of drinking water consumption and sebum levels with the level of skin wrinkles. Keywords: Skin wrinkles, Sebum, Water
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | MEDICINE > Public aspects of medicine > Public health. Hygiene. Preventive medicine MEDICINE > Dermatology |
||||||||
Divisions: | FAKULTAS KEDOKTERAN > Pendidikan Dokter | ||||||||
Depositing User: | Ms Mentari Simanjuntak | ||||||||
Date Deposited: | 07 May 2021 02:07 | ||||||||
Last Modified: | 07 May 2021 02:07 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/4374 |
Actions (login required)
View Item |