Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Setelah Obligasi Pt Siantar Top Tbk Periode 2011-2017

Sibarani, Ariadne Vaniessa (2018) Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Setelah Obligasi Pt Siantar Top Tbk Periode 2011-2017. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi) HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Download (691kB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (908kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DaftarPustaka.pdf Download (183kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB)

Abstract

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan perusahaan PT Siantar Top Tbk sebelum obligasi (tahun 2011-2013) dan setelah obligasi (tahun 2015-2017). Apakah kebijakan emisi obligasi dapat meminimumkan biaya modal sehingga menaikkan nilai perusahaan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Siantar Top Tbk Periode 2011-2017 pada saat sebelum dan setelah penerbitan obligasi serta mengetahui kebijakan emisi obligasi dapat meminimumkan biaya modal sehingga mampu memaksimalkan nilai perusahaan. Data yang digunakan bersumber dari data primer perusahaan. Sumber data yang diperoleh melalui situs resmi bursa efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif rasio keuangan, Market value added dan nilai perusahaan sebelum dan setelah obligasi. Hasil analisis menyatakan bahwa kinerja keuangan sebelum dan setelah penerbitan obligasi meningkat dilihat dari analisis rasio keuangan nya dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut sehat dan dilihat dari analisis MVA yaitu nilai pasar yang semakin meningkat dari tahun 2011 yaitu Rp 413.834.843.164, tahun 2012 yaitu Rp 795.808.659.690, tahun 2013 yaitu Rp 1.336.371.590.887 dan setelah dilakukan obligasi nilai pasar menjadi Rp 2.940.840.561.743 pada tahun 2015, Rp 3.010.387.862.330 pada tahun 2016, dan Rp 4.051.727.931.640 pada tahun 2017. Hasil analisis sebelum obligasi menyatakan bahwa struktur modal perusahaan ada dua yaitu utang bank jangka panjang dan saham. Biaya modal rata-rata tertimbang nya cenderung naik yaitu 6,32% di tahun 2011, 3,82% di tahun 2012, 6,37% di tahun 2013. Perusahaan mampu mengoptimalkan utang nya dengan baik sehingga biaya modal yang dikeluarkan minimum dan menaikkan nilai perusahaan yaitu pada tahun 2011 adalah Rp 764.334.323.658, tahun 2012 yaitu Rp 902.950.787.937, tahun 2013 yaitu Rp 1.793.394.982.983. Sedangkan setelah penerbitan obligasi, maka struktur modal perusahaan menjadi tiga yaitu utang bank jangka panjang, saham dan obligasi. Biaya modal rata-rata tertimbang nya juga semakin meningkat yaitu pada tahun 2015 adalah 7,65%, tahun 2016 yaitu 6,29%, dan tahun 2017 yaitu 8,16%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan utang yang semakin besar, perusahaan mampu mengoptimalkan utang tersebut untuk menaikkan nilai perusahaan yaitu pada tahun 2015 adalah Rp 2.426.200.248.607, tahun 2016 yaitu Rp 2.132.154.795.985 dan tahun 2017 yaitu Rp 2.828.880.584.343. Saran penulis bagi penelitian selanjutnya adalah sebaiknya menambah waktu penelitian agar lebih konsistennya hasil penelitian. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan metode rasio lainnya dalam mengukur kinerja keunagan.

Actions (login required)

View Item