Megantara, Regi and Siswanto, Budiarto Djono and Hutauruk, Dikky Antonius (2020) Analisis Pengaruh Suhu Artificial Age Terhadap Kekerasan, Densitas dan Struktur Kristal Paduan Alumunium (5052) Untuk Bahan Sirip Roket. Journal Of Mechanical Engineering Manufactures Materials And Energy, 4 (2). pp. 129-143. ISSN 2549 6220
Text
AnalisisPengaruhSuhuArtificialAgeTerhadapKekerasanDensitas.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan roket yang terus berjalan menuntut adanya tambahan opsi material yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat sirip roket. Aluminium adalah salah satu bahan yang memiliki karakter yang berpotensi cocok untuk dijadikan opsi, namun memiliki kekurangan pada kekuatannya. Untuk itu dilakukan percobaan perlakuan panas T6 terhadap paduan Al 5052 untuk memperbaiki karakteristik kekuatannya. Proses T6 dimulai dengan dipanaskan solid solution pada suhu diatas 500 °C ditahan selama 1 jam, kemudian dilakukan pendingan cepat melalui media air, serta proses penuaan buatan (artificial aging) dengan variasi suhu 140 °C, 170 °C dan 200 °C selama 30 menit. Setelah proses pendinginan, spesimen ini kemudian dilakukan proses metalografi. Karakterisasi kekerasan dengan skala Vickers, diperoleh bahwa paduan Al 5052 tanpa perlakuan panas memberikan angka kekerasan sebesar 86,10 HV. Sampel uji Al 5052 yang mengalami perlakuan panas memberikan nilai kekerasan tertinggi sebesar 144,90 HV diperoleh pada kombinasi temperature aging 200 °C waktu aging 30 menit, terjadi kenaikan nilai kekerasan sebesar 68 %. Pengujian struktur mikro dengan Scanning Electron Microscope (SEM), menunjukkan bahwa pada sampel uji Al 5052 tanpa perlakuan panas terlihat matriks Al yang dominan, sedangkan pada sampel uji Al 5052 setelah melalui proses T6 memunculkan fasa MgZn2 yang meningkatkan nilai kekerasan (sifat mekanik) secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan kadar Mg dalam jumlah yang besar pada paduan Alumunium juga dapat menaikkan kekuatan tarik. Pengujian ukuran kristal, kerapatan dislokasi, dan regangan kisi mikro dengan X-Ray Diffraction (XRD), menunjukkan bertambahnya ukuran kristal seiring dengan lamanya waktu pemanasan penuaan buatan. Sedangkan densitas dislokasi dan regangan kisi meningkat selama dengan variasi suhu 140 °C, 170 °C dan 200 °C. Kata Kunci: Paduan Al 7075, metalurgi butiran, XRD, T6, artificial aging
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | TECHNOLOGY > Mechanical engineering and machinery |
Depositing User: | Mr Alexander Jeremia |
Date Deposited: | 24 Feb 2021 08:12 |
Last Modified: | 24 Feb 2021 08:18 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/3429 |
Actions (login required)
View Item |