Budiarto, Budiarto (2016) ANALISIS WAKTU PENUAAN TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN INGAT BENTUK Cu53,4Zn38,6Pb5,7Sn2,3. In: PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK MESIN 11 “Mewujudkan Kemandirian Energi Melalui Inovasi di Bidang Teknik Mesin”. Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Petra, Surabaya. ISBN 978 602 74857 0 9
|
Text
Prosiding SNTM 11 UK Petra 2016-pages-1-10,80-84.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan karakterisasi terhadap kekerasan, struktur Kristal dan struktur mikro akibat proses penuaan pada paduan ingat bentuk Cu53,4Zn38,6Pb5,7Sn2,3. Sifat Paduan ingat bentuk dihasilkan sebagai akibat terjadinya perubahan struktur kristal di dalam material yang dapat berlangsung secara reversibel bila diberikan siklus pemanasan dan pendinginan serta dikenal sebagai bahan yang unik karena memiliki efek super elastisitas. Paduan dengan komposisi Cu-53,4%, Zn-38,6%, Pb-5,7% dan Sn-2,3% diperlakuan pemanasan pelarutan pada 1050 0C, 1 jam, dan dicelup cepat kedalam media oli, serta dilakukan pemanasan penuaan 600 0C, variasi waktu 5, 15, dan 20 jam. Paduan ingat bentuk Cu53,4Zn38,6Pb5,7Sn2,3 dikarakterisasi terhadap uji kekerasan dengan metode Rockwell, struktur kristal dengan difraktometer sinar-X, dan pengamatan struktur mikro dengan SEM-EDAXS (scanning electron microscope-energy dispersive analysis x-ray spectrometry). Pengamatan strukturmikro menunjukkan bahwa fasa martensit dengan sistem kembar dan fasa induk austenit yang terbentuk tersusun oleh pelat-pelat lamellar yang cenderung memanjang dengan penambahan waktu penuaan. Hasil analisis difraktogram menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk fasa martensit tipe 18R (fasa β1) dengan sistem kristal bct (body centra tetragonal) yang mengandung sistem kembar (twinning), fasa ini merupakan transformasi fasa, dari fasa induk sistem kristal bcc (fasa austenit) yang tidak stabil, kondisi yang tidak stabil inilah yang memungkinkan sifat ingat bentuk dapat muncul pada paduan Cu53,4Zn38,6Pb5,7Sn2,3, serta fasa martensit dan fasa induk austenit terletak pada puncak difraksi dengan bidang orientasi hkl : (011), (101), (111), (110), (220), (012), (200), dan (311). Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa nilai kekerasan meningkat dengan bertambahnya waktu penuaan yaitu 76, 89, dan 95 HRc.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | TECHNOLOGY > Mechanical engineering and machinery |
Depositing User: | Mr. Admin Repository |
Date Deposited: | 23 Oct 2018 02:00 |
Last Modified: | 16 Jul 2021 15:33 |
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/321 |
Actions (login required)
View Item |