Panggabean, Alex Pernando (2018) Peran ACFTA Terhadap Peningkatan Impor Tembakau Dari Tiongkok Ke Indonesia Tahun 2016-2017. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.
Text (Hal_Judul_Abstrak_Daftar_Isi)
HalJudulAbstrakDaftarIsi.pdf Download (920kB) |
|
Text (BAB_I)
BABI.pdf Download (312kB) |
|
Text (BAB_II)
BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
|
Text (BAB_III)
BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
|
Text (BAB_IV)
BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text (Daftar_Pustaka)
DaftaPustaka.pdf Download (241kB) |
Abstract
Peran ACFTA dalam hal ini menunjukan suatu tanda seperti yang penulis deskripsikan, bahwa dengan adanya ACFTA pemerintah indonesia seharusnya bisa bertanggung jawab untuk memanfaatkan perjanjian ini sebagai tujuan menstabilkan perekonomian indonesia baik dari impor nya dan ekspornya. Dengan langkah-langkah seperti mengefektifkan perlindungan pasar dalam negeri, mengevaluasi tiap sektor, serta menggali kekurangan dari perdagangan yang harus diperbaiki, merupakan suatu kebijakan yang sangat membantu untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia, agar impor tembakau dari Tiongkok tidak melebar dan menguasai pasar bebas di Indonesia. ACFTA dalam hal ini dapat memberi pengaruh positif bagi tembakau Indonesia dan dengan adanya peningkatan dalam total produksi dan dapat melakukan ekspor tembakau ke Tiongkok agar mengalami peningkatan sesuai dengan perjanjian perdagangan internasional, selain itu juga ACFTA dengan pemerintah Indonesia dapat menurunkan harga impor dari Tiongkok dan meningkatkan ekspor tembakau Indonesia untuk membantu petani tembakau Indonesia mendapatkan hasil yang maksimal dan meningkatkan perekonomian di Indonesia. Selain itu kurangnya kesiapan Indonesia dalam ACFTA menjadi salah satu faktor utama lemahnya daya saing produk Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap anggota harus memiliki daya saing yang kuat terhadap produk-produk ekspornya. Indonesia terus menerus mengalami kekalahan dalam perdagangannya terhadap Tiongkok, jauh lebih buruk sebelum adanya perjanjian ACFTA.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | POLITICAL SCIENCE > International relations | ||||||||
Divisions: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK > Ilmu Hubungan Internasional | ||||||||
Depositing User: | Ms Mentari Simanjuntak | ||||||||
Date Deposited: | 26 Jan 2021 06:28 | ||||||||
Last Modified: | 26 Jan 2021 06:28 | ||||||||
URI: | http://repository.uki.ac.id/id/eprint/3158 |
Actions (login required)
View Item |