In Search Of Self Identity In Nicole Chung's Memoir All You Can Ever Know

Alvina, Thesalonika (2024) In Search Of Self Identity In Nicole Chung's Memoir All You Can Ever Know. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal Judul Abstrak Daftar isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar lampiran) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (287kB)
	Text (BAB II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (316kB)
	Text (BAB III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (369kB)
	Text (BAB IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (205kB)
	Text (Daftar Pustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (270kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (235kB)

Abstract

This research is titled In Search of Self Identity in Nicole Chung’s Memoir All You Can Ever Know, a memoir telling the story of Nicole Chung's struggle to find her identity as a Korean descendant adopted into a white family and raised in an environment dominated by that ethnicity. Overall, the memoir not only highlighted Nicole Chung's personal experiences with her adoptive family and new environment but also tells the story about her biological family. The study aims to answer several key questions, including: 1) What does the memoir say about Nicole Chung’s family background, 2) How is the main character's journey in search of identity, and 3) How does Nicole change after her identity journey. The theoretical foundations the present writer used in this research is Erik Erikson's psychosocial development theory. The research findings indicate that Nicole Chung went through the phases of initiative vs. guilt, she was not successful in this stage because she never get the chance to bond with her mother; industry vs. inferiority, Nicole felt inferior to her peers because no one stood up for her; identity vs. role confusion, Nicole began to show hope for the future because she finally found a role model; intimacy vs. isolation, Nicole was proven successful during this stage because she made peace with her condition. Her identity journey played a big part in shaping who she became. / Penelitian ini berjudul In Search of Self Identity in Nicole Chung’s Memoir All You Can Ever Know, sebuah memoar yang menceritakan mengenai pergumulan Nicole Chung dalam menemukan identitas dirinya sebagai orang Korea yang diadopsi oleh keluarga kulit putih dan dibesarkan di lingkungan yang bermayoritas etnis tersebut. Secara keseluruhan, memoar ini tidak hanya menyorot pengalaman Nicole dalam keluarga adopsi dan lingkungannya, tapi juga menceritakan mengenai keluarga biologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan utama, yaitu: 1) Apa yang dikatakan memoar mengenai latar belakang keluarga Nicole Chung? 2) Bagaimana perjalanan tokoh utama dalam pencarian identitas dirinya? 3) Bagaimana perubahan yang terjadi pada Nicole setelah melalui perjalanan pencarian identitasnya? Landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teori perkembangan psikososial dari Erik Erikson. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan Nicole Chung melewati beberapa tahap perkembangan psikososial tahap keinginan memulai vs. perasaan bersalah (initiative vs. guilt), Nicole tidak berhasil melewati tahap ini karena tidak pernah memiliki kesempatan untuk menjalin hubungan yang baik dengan ibunya; ketekunan vs. inferioritas (industry vs. inferiority), Nicole merasa lebih rendah dibandingkan teman-temannya karena tidak ada yang membelanya di sekolah; identitas vs. kebingungan peran (identity vs. role confusion), Nicole mulai menunjukkan harapan akan masa depan karena akhirnya ia menemukan sosok panutan; kedekatan emosional vs. isolasi (intimacy vs. isolation), Nicole berhasil melewati tahap ini karena ia berdamai dengan keadaannya. Perjalanan pencarian identitasnya memainkan peran besar dalam membentuk siapa dirinya saat ini.

Actions (login required)

View Item