Strategi Pemerintaah Jepang dalam Menangani Krisis Sumber Daya Manusia Akibat Depopulasi pada Tahun 2023-2024

Panjaitan, Virginiai Fransiska (2025) Strategi Pemerintaah Jepang dalam Menangani Krisis Sumber Daya Manusia Akibat Depopulasi pada Tahun 2023-2024. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarLampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BABI) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BABII) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (3MB)
	Text (BABIII) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BABIV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (2MB)
	Text (BABV) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (660kB)
	Text (DaftarPustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (360kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemerintah Jepang dalam mengatasi krisis sumber daya manusia akibat depopulasi yang terjadi pada tahun 2023–2024 di wilayah metropolitan Tokyo, Osaka, dan Fukuoka. Depopulasi yang ditandai dengan menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya populasi lansia memberikan tekanan besar pada pasar tenaga kerja serta struktur demografi nasional. Dalam penelitian ini, fokus utama adalah dua kebijakan pemerintah, yaitu Project for Human Resource Development (PHRD) dan Program Tunjangan Anak dan Dukungan Keluarga. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengacu pada teori pembangunan manusia, khususnya konsep capability approach dari Amartya Sen, yang menekankan pentingnya memperluas kebebasan dan kemampuan individu untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHRD secara signifikan berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan individu melalui pelatihan teknis, pengembangan kepemimpinan, dan pelatihan digital, yang selanjutnya memperbesar peluang kerja berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan peserta. Kebijakan ini juga berhasil memperluas akses ekonomi dan mengurangi hambatan finansial bagi kelompok pekerja muda dan profesional, sejalan dengan nilai-nilai dalam teori pembangunan manusia yang mengutamakan kebebasan memilih dan pengembangan kapabilitas. Sementara itu, Program Tunjangan Anak memberikan dukungan finansial langsung kepada keluarga muda untuk mengurangi beban ekonomi dalam membesarkan anak, sehingga mendorong peningkatan angka kelahiran dan stabilisasi struktur usia penduduk. Meskipun demikian, tantangan seperti tekanan biaya perumahan dan perubahan sosial masih menjadi hambatan yang perlu diatasi agar kebijakan ini lebih efektif dalam jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pemerintah Jepang melalui kebijakan PHRD dan Program Tunjangan Anak mampu menjawab sebagian besar tantangan depopulasi dari perspektif pengembangan sumber daya manusia. Namun, keberhasilan yang berkelanjutan memerlukan sinergi lintas sektor, kesinambungan kebijakan, serta adaptasi terhadap dinamika sosial dThis study aims to analyze the Japanese government’s strategies in addressing the human resource crisis caused by depopulation during 2023–2024 in the metropolitan areas of Tokyo, Osaka, and Fukuoka. Depopulation, characterized by declining birth rates and an increasing elderly population, places significant pressure on the labor market and the national demographic structure. This research focuses on two key government policies: the Project for Human Resource Development (PHRD) and the Child Allowance and Family Support Program. A qualitative descriptive approach is applied, with a theoretical framework based on human development theory, particularly Amartya Sen’s capability approach, which emphasizes expanding individual freedoms and capabilities to participate actively in social and economic development. The findings reveal that the PHRD significantly contributes to enhancing individual skills through technical training, leadership development, and digital skills workshops, thereby increasing access to quality employment and improving participant well-being. This policy also expands economic opportunities and reduces financial barriers for young workers and professionals, aligning with the human development theory’s values of freedom of choice and capability expansion. Meanwhile, the Child Allowance program provides direct financial support to young families, alleviating the economic burden of child-rearing, encouraging higher birth rates, and stabilizing the population’s age structure. Nevertheless, challenges such as housing costs and social changes remain obstacles that must be addressed to enhance the long-term effectiveness of this program. This study concludes that the Japanese government’s strategies through the PHRD and Child Allowance programs effectively address key depopulation challenges from a human resource development perspective. Sustainable success, however, requires cross-sector synergy, policy continuity, and adaptation to the evolving social and economic landscape.an ekonomi yang terus berubah./

Actions (login required)

View Item