Peran Presidensi G20 Indonesia 2022 Sebagai Wadah Diplomasi Untuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi; Keuntungan Indonesia Dan Negara Mitra Melaui Tema "Recover Together, Recover Stronger"

Paskalina, Olivia (2025) Peran Presidensi G20 Indonesia 2022 Sebagai Wadah Diplomasi Untuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi; Keuntungan Indonesia Dan Negara Mitra Melaui Tema "Recover Together, Recover Stronger". S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarGambarDaftarTabelDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BABI) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (414kB)
	Text (BABII) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (561kB)
	Text (BABIII) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (789kB)
	Text (BABIV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (743kB)
	Text (BABV) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (277kB)
	Text (DaftarPustaka) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (592kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 sebagai wadah diplomasi ekonomi dalam mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi melalui tema "Recover Together, Recover Stronger." Dalam kepemimpinan ini, Indonesia memainkan peran strategis dalam membangun konsensus global guna mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, serta mempromosikan kerja sama internasional yang inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, yang mengandalkan data sekunder dari jurnal ilmiah, laporan resmi pemerintah, serta dokumen-dokumen terkait forum G20. Analisis dilakukan dengan menggunakan dua kerangka teori utama, yaitu Diplomasi Multilateral dari Jones Parry (2023) dan Diplomasi Ekonomi dari Okano-Heijmans (2011). Teori Diplomasi Multilateral digunakan untuk memahami bagaimana Indonesia memanfaatkan forum G20 dalam memperkuat peran dan posisi globalnya melalui mekanisme institusionalisasi, pembangunan konsensus, serta penegakan tatanan global berbasis aturan. Sementara itu, teori Diplomasi Ekonomi digunakan untuk menjelaskan strategi Indonesia dalam menggunakan berbagai alat diplomasi ekonomi seperti perdagangan, investasi, dan kerja sama internasional guna mencapai pemulihan ekonomi nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui peran aktifnya sebagai Presiden G20, Indonesia berhasil meningkatkan kredibilitasnya sebagai aktor utama dalam tatanan ekonomi global, mendorong reformasi kebijakan global yang inklusif, dan memperoleh berbagai manfaat ekonomi konkret. Di antaranya adalah meningkatnya arus investasi asing, penguatan sektor strategis seperti energi dan digitalisasi, serta perluasan jejaring ekonomi dengan negara-negara mitra. Selain itu, forum G20 telah menjadi platform efektif bagi Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang lainnya, dengan menciptakan lingkungan ekonomi internasional yang lebih adil, stabil, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Diplomasi Ekonomi, Diplomasi Multilateral, G20, Pemulihan Ekonomi, Presidensi Indonesia / This study aims to analyze the role of Indonesia’s G20 Presidency in 2022 as a platform for economic diplomacy in promoting post-pandemic economic recovery through the theme “Recover Together, Recover Stronger.” In this context, Indonesia served as a key actor in building global consensus to address economic challenges arising from the COVID-19 pandemic, while also fostering inclusive and sustainable international cooperation. The research employs a descriptive qualitative method with a literature study approach, utilizing secondary data from academic journals, government reports, and official G20-related documents. The analysis is grounded in two primary theoretical frameworks: Multilateral Diplomacy (Jones Parry, 2023) and Economic Diplomacy (Okano-Heijmans, 2011). The theory of Multilateral Diplomacy is used to understand how Indonesia leveraged the G20 forum to strengthen its global economic position through institutionalization, consensus-building, and enforcement of a rules-based international order. Meanwhile, the theory of Economic Diplomacy is applied to explore Indonesia’s strategic use of trade, investment, and international cooperation tools to achieve its national recovery goals. The findings indicate that through its leadership of the G20, Indonesia successfully enhanced its credibility as a prominent global economic actor, promoted inclusive global policy reforms, and gained tangible economic benefits. These include increased foreign investment inflows, the strengthening of strategic sectors such as energy and digital transformation, and the expansion of economic networks with partner countries. Furthermore, the G20 served as an effective platform for Indonesia to advocate for the interests of developing nations, contributing to the creation of a more equitable, stable, and sustainable global economic environment. Keywords: Economic Diplomacy, G20, Indonesia's Presidency, Multilateral Diplomacy, Post- Pandemic Recovery

Actions (login required)

View Item