Harmonisasi Hubungan Rusia Terhadap Serbia Dalam Perspektif Konstruktivisme

Nathanael, Fabian (2025) Harmonisasi Hubungan Rusia Terhadap Serbia Dalam Perspektif Konstruktivisme. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran.pdf) HalJudulAbstrakDaftarisiDaftarGambarDaftarTabelDaftarlampiran.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (13MB)
	Text (BABI.pdf) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (262kB)
	Text (BABII.pdf) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (677kB)
	Text (BABIII.pdf) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (409kB)
	Text (BABIV.pdf) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (774kB)
	Text (BABV.pdf) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (169kB)
	Text (DaftarPustaka.pdf) DaftarPustaka.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (305kB)

Abstract

Rusia merupakan sebuah negara dengan kedekatan yang signifikan terhadap Serbia, yang terlihat paling tidak dari abad ke-19, ketika kekaisaran Rusia memberikan bantuan bagi Gerakan kemerdekaan Serbia dari kekaisaran Utsmaniyah. Keterikatan ini juga terlihat secara signifikan pada masa kontemporer dalam berbagai bidang, mulai dari politis, sosial, hingga ekonomi. Dengan memanfaatkan teori konstruktivisme Peter J. Katzenstein, the culture of national security, yang menekankan sentralitas identitas dan norma dalam pembentukan kepentingan bangsa dan kebijakan nasional, penulis mengargumentasikan bahwa keharmonisan Rusia terhadap Serbia, yang dapat didefinisikan sebagai kedekatan Rusia dalam kebijakan luar negerinya terhadap Serbia di dalam perkara politik—khususnya dalam penolakan kedaulatan Kosovo, militer, ekonomi, dan kultural dan pendidikan merupakan sebuah konstruksi yang terbentuk melalui dua hal, yakni identitas, khususnya Ortodoks dan Pan-Slavik Rusia dan Serbia, serta norma, khususnya norma kedaulatan. Terlebih lagi, penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, khususnya melalui studi pustaka dengan menggunakan data sekunder, khususnya pernyataan-pernyataan publik dari instansi-instansi relevan yang tertera pada dokumen-dokumen, situs pemerintahan, dan liputan berita. Skripsi ini menyimpulkan dengan menunjukkan keterbatasan perspektif realisme dalam melihat kebijakan luar negeri Rusia terhadap Serbia serta bagaimana penelusuran yang lebih dalam terhadap mekanisme-mekanisme bawah sadar kultural, historis, dan normatif Rusia menjadi penting dalam memahami fenomena tersebut./Russia is a country with a significant degree of closensess towards Serbia, which can be traced back to at least the 19th-century, when the Russian Russian Empire provided assistance to the Serbian independence movement from the Ottoman Empire. This connection is also notably evident in contemporary times across various domains, including political, social, and economic aspects. Drawing on Peter J. Katzenstein's constructivism, the culture of national security, which emphasizes the centrality of identity and norms in shaping national interests and policies, the author argues that the harmony between Russia and Serbia, defined as Russia’s amicable disposition in its foreign policies towards Serbia on matters of politics—especially on Russian denial of Kosovo’s sovereignty, military, economics, and culture is a construct shaped by two things, which are identity, especially Orthodox and Pan-Slavic identities shared by Russia and Serbia, and norm, especially the norm of sovereignty. Moreover, this research will be conducted using a qualitative research method, specifically through a literature study utilizing secondary data, particularly public statements from relevant institutions as found in documents, government websites, and news coverage. The thesis will then conclude by indicating the limitations of a realist perspective in understanding Russia's foreign policy towards Serbia and how a deeper exploration of Russia's subconscious cultural and historical, and normative mechanisms becomes crucial in comprehending this phenomenon.

Actions (login required)

View Item