Kehadiran Militer Amerika Serikat Dan Anomali Konflik Berdasarkan Klaim Ten Dash Line Tiongkok

Mandagie, Mike Natanael Norend (2025) Kehadiran Militer Amerika Serikat Dan Anomali Konflik Berdasarkan Klaim Ten Dash Line Tiongkok. S1 thesis, Universitas Kristen Indonesia.

	Text (Hal_Judul_Daftar_Isi_Daftar_Tabel_Daftar_Bagan_Daftar_Singkatan_Daftar_Lampiran_Abstrak) HalJudulDaftarIsiDaftarTabelDaftarBaganDaftarSingkatanDaftarLampiranAbstrak.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB)
	Text (BAB_I) BABI.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (256kB)
	Text (BAB_II) BABII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (580kB)
	Text (BAB_III) BABIII.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (942kB)
	Text (BAB_IV) BABIV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
	Text (BAB_V) BABV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (230kB)
	Text (Daftar_Pustaka) DAFTARPUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (458kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (845kB)

Abstract

Hadirnya ten dash line Tiongkok pada tahun 2023 yang membentengi Pulau Taiwan dan Selat Taiwan membuat Pemerintah Amerika Serikat harus merespons aksi ini dengan mengerahkan militernya untuk mencegah jatuhnya Pulau Taiwan ke dalam kendali Beijing. Gesekan akibat perbenturan kepentingan tidak dapat terhindarkan antara Amerika Serikat dengan RRT terhadap Pulau Taiwan yang dibatasi dalam ten dash line. Hal ini kemudian menciptakan persaingan antara Amerika Serikat dengan RRT yang mengerucut menjadi potensi konflik. Namun terdapat satu hal yang menarik, yakni meskipun potensi konflik yang terjadi sangat tinggi, akan tetapi hingga hari ini tidak terjadi perang terbuka antara Amerika Serikat dengan RRT, dan hal itu menjadi anomali juga yang menjadi tujuan penulisan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus eksplanatif yang merupakan bagian dari penelitian kualitatif untuk menjelaskan anomali konflik berdasarkan klaim ten dash line Tiongkok, juga dengan menggunakan teori sistem intrusif, konsep perimbangan kekuatan, pengaturan bilateral, pengaturan multilateral, perdagangan dan investasi ekonomi, serta konsep anomali konflik sebagai kerangka teoritik dalam penelitian. Penelitian ini juga menggunakan reviu literatur dari penelitian terdahulu dan sumber data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai yang literatur yang dapat mendukung topik penulisan dalam penelitian ini. Amerika Serikat dan RRT melalui variabel yang ada berhasil mengintrusif kawasan Asia Pasifik, dan hal ini menciptakan perimbangan kekuatan antara Amerika Serikat dengan RRT yang kemudian perimbangan kekuatan tersebut menciptakan anomali konflik. Perang terbuka sudah seharusnya terjadi antara Amerika Serikat dengan RRT berdasarkan klaim ten dash line Tiongkok, namun perang tersebut tidak terjadi karena sistem intrusif Amerika Serikat memiliki implikasi yang positif. / The emergence of China's ten-dash line in 2023, which fortifies Taiwan Island and the Taiwan Strait, has forced the United States government to respond to this action by deploying its military to prevent Taiwan Island from falling under Beijing's control. Friction due to conflicting interests between the United States and the PRC over Taiwan Island, which is limited by the ten-dash line, is inevitable. This has created competition between the United States and the PRC, which has escalated into a potential conflict. However, there is one interesting thing, namely that even though the potential for conflict is very high, to date there has been no open war between the United States and the PRC, and this anomaly is the subject of this research. This study employs an explanatory case study method, which is part of qualitative research, to explain the conflict anomaly based on China's ten-dash line claim. It also utilises the theory of intrusive systems, the concept of power balance, bilateral arrangements, multilateral arrangements, economic trade and investment, and the concept of conflict anomaly as the theoretical framework for this research. This study also uses a literature review of previous research and secondary data sources collected from various literature that can support the topic of this study. The United States and the PRC, through existing variables, has successfully intruded into the Asia-Pacific region, creating a balance of power between the United States and the PRC, which in turn creates conflict anomalies. An open war should have occurred between the United States and the PRC based on China's ten-dash line claim, but the war did not occur because the United States' intrusive system has positive implications.

Actions (login required)

View Item