Pengaruh Penanganan Ibu Hamil dalam Upaya Menurunkan Stunting pada Bayi = The Effect of Treatment for Pregnant Women in Efforts to Reduce Stunting in Babies

Gultom, Abitmer Pengaruh Penanganan Ibu Hamil dalam Upaya Menurunkan Stunting pada Bayi = The Effect of Treatment for Pregnant Women in Efforts to Reduce Stunting in Babies. In: Prosiding Seminar Nasional : Stunting : Education Perspective. UKI Press, Jakarta, pp. 59-67. ISBN 978 623 8287 30 7

[img] Text
PengaruhPenangananIbuHamil.pdf

Download (263kB)
[img] Text (Hasil_Turnitin)
HasilTurnitinPengaruhPenangananIbuHamil.pdf

Download (3MB)

Abstract

The Ministry of Health of the Republic of Indonesia (Kemenkes) 2022 defines stunting as a condition of chronic malnutrition in children under five with a Z-score value of less than -2SD/standard deviation (stunted) on the growth curve that occurs due to inadequate nutritional intake and/or recurrent infections/chronic in the First 1000 Days of Life (1000 HPK). WHO states that stunting is a chronic nutritional problem in children under five years of age (toddlers) caused by multifactorial causes, one of which is the problem of health protection interventions for pregnant women, including inadequate nutritional consumption as well as infections and diseases during pregnancy. According to Basic Health Research (Riskesdas), in 2013, the prevalence of stunting among toddlers in Indonesia was 37.2%, and in 2018, it decreased to 30.8%. Based on the results of the 2023 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI), the incidence of stunting in Indonesia has decreased to 24.4% in 2021 and 21.6% in 2022. The prevalence of this figure is still far from the stunting tolerance limit set by the WHO, namely only 20%, so stunting is still a national health problem in Indonesia that needs to be addressed to prevent short- and long-term impacts on the progress and success of the nation's healthy and intelligent next generation. Short-term impacts include impaired brain development, metabolic disorders, and growth disorders.musculoskeletal, and weight and height composition as for long-term impacts in the form of cognitive impairment, immunity, and chronic disease. In an effort to prevent stunting, the government has an Antenatal Care (ANC) and First 1000 Days of Life (1000 HPK) program for pregnant women. This seminar aims to increase the knowledge of pregnant women, families, and health workers in preventing stunting through a national educational seminar with the theme "Completely Overcoming Stunting," which was organized by the Faculty of Medicine, Indonesian Christian University (UKI), with one of the topic titles "The Influence of Handling Pregnant Women in Efforts to Reduce Stunting in Babies,” which will be presented by Dr. Abitmer Gultom, Sp.OG, as speaker. / Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) 2022, mendefinisikan stunting sebagai kondisi kurang gizi kronis pada anak balita dengan nilai Z-scorenya kurang dari -2SD/Standar Deviasi (stunted) pada kurva pertumbuhan yang terjadi akibat asupan nutrisi tidak adekuat dan/atau infeksi berulang/kronis dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). WHO menyatakan kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi kronik pada anak usia di bawah lima tahun (balita) disebabkan oleh multifaktorial salah satunya masalah intervensi perlindungan kesehatan pada ibu hamil meliputi konsumsi nutrisi tidak adekuat serta infeksi dan penyakit selama masa kehamilan. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi stunting pada balita di Indonesia sebanyak 37,2% dan pada tahun 2018 terjadi penurunan menjadi 30,8%. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, insidensi stunting di Indonesia mengalami penurunan menjadi 24,4% di tahun 2021 dan 21,6% di tahun 2022. Prevalensi angka tersebut masih jauh dari batas toleransi stunting yang ditetapkan oleh WHO yaitu hanya 20% sehingga stunting masih menjadi masalah kesehatan nasional di Indonesia yang perlu diatasi untuk mencegah dampak jangka pendek dan panjang demi kemajuan dan keberhasilan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas. Dampak jangka pendek berupa gangguan perkembangan otak, gangguan metabolisme, gangguan pertumbuhan musculoskeletal, dan komposisi berat dan tinggi badan adapun dampak 60 jangka panjang berupa gangguan kognitif, imunitas, dan penyakit kronik. Dalam upaya pencegahan stunting pemerintah memiliki program Antenatal Care (ANC) dan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) untuk ibu hamil. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, keluarga dan tenaga kesehatan dalam pencegahan stunting melalui edukasi seminar nasional dengan tema “Kupas Tuntas Atasi Stunting” yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) dengan salah satu judul topik “Pengaruh Penanganan Ibu Hamil Dalam Upaya Menurunkan Stunting pada Bayi” yang akan dibawakan oleh dr. Abitmer Gultom, Sp.OG sebagai pembicara.

Item Type: Book Section
Subjects: MEDICINE
MEDICINE > Gynecology and obstetrics
Depositing User: Ms Mentari Simanjuntak
Date Deposited: 17 Jun 2025 04:14
Last Modified: 17 Jun 2025 04:15
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/19247

Actions (login required)

View Item View Item