Memahami manusia sebagai makhluk paradoksal dalam praktik Pendidikan Agama Kristen

Boiliu, Noh Ibrahim and Nadeak, Bernadetha (2023) Memahami manusia sebagai makhluk paradoksal dalam praktik Pendidikan Agama Kristen. Te Deum (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan), 12 (2). pp. 313-333. ISSN 2746 7619

[img] Text
MemahamiManusiaSebagaiMakhlukParadoksal.pdf

Download (762kB)
Official URL: https://ojs.sttsappi.ac.id/index.php/tedeum/index

Abstract

The aim of this paper is to explore how the paradoxical nature of humans impacts educational practice. As paradoxical beings, humans are both free and responsible, existing for themselves while also being dependent and interconnected with others, thus highlighting their inherently social nature. This perspective on human consciousness as a paradoxical social being shapes how we view relations between individuals. This paper specifically examines Christian education, using the analytical descriptive method to analyze articles and draw conclusions. The study emphasizes the importance of both teachers and students engaging in learning activities together. The teacher contributes their time, energy, and expertise, while the students actively participate and follow the teacher's guidance. A mutual understanding of each party's responsibilities brings a sense of warmth to teaching and learning, which can only be achieved through mutual dependence and awareness. Key phrases: humans; being paradoxal; education; religious education. / Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan sifat paradoks manusia dalam praktik pendidikan. Manusia sebagai makhluk paradoksal adalah makhluk yang bebas namun bertanggung jawab, yang berarti bahwa manusia tidak hanya bergantung dan ada untuk dirinya sendiri, tetapi juga ada secara independen sambil terhubung atau bergantung pada orang lain. Hal ini menegaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial paradoks mempengaruhi pandangan mereka tentang hubungan antara manusia. Metode deskriptif analitis digunakan dalam menganalisis artikel untuk mensintesis dan menarik kesimpulan. Dalam kegiatan ini, baik guru dan murid memberi diri mereka untuk terlibat dan belajar bersama. Guru memberikan waktu, energi, dan kompetensinya, sementara murid memberikan diri mereka untuk diajarkan dan bersedia mengikuti petunjuk dan arahan guru. Kesadaran atas tanggung jawab peran dan tugas masing-masing membawa kehangatan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini hanya dapat terjadi jika kedua belah pihak saling bergantung dan menyadarinya. Frasa kunci: memahami manusia; makhluk paradoksal; Pendidikan; agama Kristen.

Item Type: Article
Subjects: PHILOSOPHY. PSYCHOLOGY. RELIGION
Depositing User: Ms Mentari Simanjuntak
Date Deposited: 06 May 2025 08:28
Last Modified: 06 May 2025 08:28
URI: http://repository.uki.ac.id/id/eprint/18967

Actions (login required)

View Item View Item